Lampiran:Kata Indonesia yang sering salah dieja
Kata Indonesia yang sering salah dieja adalah kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sering rancu, salah dieja, memiliki standar berlainan, berubah standar, dan sering salah kaprah yang dikategorikan untuk memudahkan pencarian.
Kata majemuk
suntingDitulis serangkai
suntingKata-kata ini harus ditulis serangkai, namun terkadang salah ditulis dan dipisah menjadi dua kata.
Ditulis terpisah
sunting- Beberapa di antaranya: tata bahasa, juru tulis, kerja sama, tepuk tangan, beri tahu, lipat ganda, tanda tangan, dua puluh lima, tanggung jawab, hancur lebur, sepak bola
- Jika diberi imbuhan konfiks (awalan dan akhiran), penulisannya dirangkai, misalnya: pemberitahuan, melipatgandakan, menandatangani, dipertanggungjawabkan, menghancurleburkan, dll.
Benar | Salah |
---|---|
acapkali | acap kali |
mara bahaya | marabahaya |
sastra marga | sastramarga |
sari pati | saripati |
orang tua | orangtua |
wali kota | walikota |
Bentuk terikat
suntingSelain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda (spasi). Contoh bentuk terikat lain di antaranya:
- Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: adi-, antar-, awa-, bahasa-, catur-, darma-, dasa-, dwi-, eka-, guna-, kala-, karya-, loka-, maha-, mala-, manca-, nara-, nir-, panca-, pasca-, pra-, pramu-, purba-, purna-, puspa-, rona-, sapta-, satya-, setia-, siswa-, surga-, swa-, swara-, tata-, tri-, tuna-, upa-, warga-, warna-, wira-, wisata-, wisuda-, dan sebagainya[1]
- Dari awalan satuan: kilo-, mega-, tera-, giga-, senti-, dan sebagainya
- Dari bahasa lain: a-, e- (dengan tanda hubung), ko-, mara-, pro-, anti-, kontra-, non-, multi-, inter-, intra-, ekstra-, per-, non-, pan-, sub-, juru-, peri-, super-/supra-, hiper-, tele-, trans-, purwa-, dan sebagainya.
- Dari bahasa Jawa Kuna (dari bahasa Sanskerta) yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu: mala-. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" (dari bahasa Latin: male-) namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"[2]
Contoh:
Kata | Benar | Salah |
---|---|---|
malpractice | malapraktik | malpraktik |
malfunction | malafungsi | malfungsi |
malabsorption | malaserap | malserap |
maladaption | malaadaptasi | maladaptasi |
maladjustment | malasuai | malsuai |
maldistribution | maladistribusi | maldistribusi |
malnutrition | malagizi | malgizi |
malposition | malasikap | malsikap |
Bentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
- Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-Megawati
- Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
- Diikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaan
Partikel 'pun'
suntingPartikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Jika partikel 'pun' yang berpadanan dengan kata 'saja'/'juga', maka penulisannya dipisah (kabar pun, saya pun). Ada dua belas bentuk 'pun' yang sudah dianggap padu harus ditulis serangkai[3]. Berikut daftar artikel 'pun' yang digabung:
1 Khusus untuk partikel 'pun' pada "adapun" dan "maupun" dapat ditulis secara terpisah karena frasa 'ada pun'/'mau pun' dapat bermakna 'walau ada'/’walau mau’, misalnya dalam kalimat 'mau pun ia sudah tidak bisa lagi' 2 Khusus untuk partikel 'pun' pada "sekalipun" dapat ditulis secara terpisah karena frasa 'sekali pun' dapat bermakna ’satu kali juga’, atau ‘meski satu kali’, atau ‘walau satu kali’, atau dalam frasa superlatif, misalnya dalam kalimat 'orang baik sekali pun terkadang berbuat jahat
Partikel per
suntingPartikel per harus ditulis terpisah jika:
- berarti "tiap": per meter, per orang;
- berarti "mulai": per Oktober, per April;
- berarti "demi": satu per satu.
Selain dari ketiga kasus tersebut, bentuk terikat "per-" yang berarti pecahan dan yang tergolong imbuhan ditulis serangkai, misalnya: lima persen, dua pertiga, tujuh persembilan, seperlima, perhatikan, perbaiki, permudahlah, persatukan.
Tanda baca
suntingTanda Koma
suntingSebelum kata-kata berikut tidak boleh ada tanda koma.
- bahwa, karena, agar, sehingga, walaupun, meskipun, kendatipun, apabila, jika, supaya, ketika, sebelum, sesudah, andaikata, sungguhpun, sekalipun, setelah, dan sebagainya.
Ungkapan penghubung antarkalimat diikuti tanda koma.
- oleh karena itu, padahal, malah, oleh sebab itu, meskipun begitu, lagi pula, kalau begitu, selain itu, bahkan, jadi, lagi pula, namun, meskipun demikian,
Tanda hubung
sunting- se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya: se-Jakarta, se-Jawa Barat
- ke- dengan angka atau huruf kapital, misalnya: ke-25, ke-Allahan
- angka dengan -an, misalnya: 2000-an
- singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata, misalnya: di-PTUN-kan, mem-PHK.
Bentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
- Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-Megawati
- Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
- Diikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaan
- Diikuti dengan frasa, misalnya: pasca-gempa bumi
Awalan di-/ke- dan kata depan di/ke
suntingTemplat:utama Kata depan "di" yang menyatakan arah atau tempat dan merupakan jawaban atas pertanyaan "Di mana?" dituliskan terpisah.
Benar | Salah |
---|---|
di antara | diantara |
di akhir | diakhir |
di atas | diatas |
di awal | diawal |
di bagian | dibagian |
di bawah | dibawah |
di belakang | dibelakang |
di dalam | didalam |
di dekat | didekat |
di depan | didepan |
di hadapan | dihadapan |
di jalan | dijalan |
di kanan | dikanan |
di kiri | dikiri |
di mana | dimana |
di muka | dimuka |
di pusat | dipusat |
di rumah | dirumah |
di samping | disamping |
di saat | disaat |
di sana | disana |
di sebelah | disebelah |
di seberang | diseberang |
di sekeliling | disekeliling |
di sekitar | disekitar |
di seluruh | diseluruh |
di sini | disini |
di sisi | disisi |
di situ | disitu |
di tanah | ditanah |
di tempat | ditempat |
di tengah di tengah-tengah |
ditengah ditengah-tengah |
di tepi | ditepi |
di tiap di tiap-tiap |
ditiap ditiap-tiap |
Beberapa kata yang memiliki arti beda jika ditulis terpisah. Kata-kata ini khusus untuk kata dasar yang dapat berfungsi sebagai kata benda (penunjuk tempat) sekaligus kata kerja. Beberapa contohnya
- Dibalik = bentuk pasif dari Membalik
- Di balik = di bagian sebaliknya
- Dikarantina = bentuk pasif dari Mengkarantina
- Di karantina = di (tempat) karantina
- Disalib = bentuk pasif dari Menyalib
- Di salib = di (atas) salib
- dan lain-lain,
Beberapa kata dapat diberi konfiks "di-kan", misalnya "diseberangkan", atau konfiks "di-i", misalnya "diawali"
"Ke" yang menyatakan arah dan dapat menjawab pertanyaan "Ke mana?" ditulis terpisah.
Penulisan preposisi ke- yang ditulis serangkai hanyalah untuk
- kepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar").
- "kemeja" (baju), yang artinya berbeda dari "ke meja"
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini, kelima buku itu)
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke dua, buku ke lima)
- Beberapa kata dapat diberi konfiks "dike-kan", misalnya "depan"->"dikedepankan", "mana"->"dikemanakan", "samping"->"dikesampingkan", atau konfiks "ke-an", misalnya "dalam"->"kedalam, kedalaman"
Awalan peN- dan meN-
sunting- Jika diikuti k/p/t/s
- Jika kata dasar berawalan konsonan ganda, maka tidak luluh
- Perkecualian: Pemrograman, bukan pemprograman
- Jika kata serapan masih belum umum dipakai
- Jika awalan adalah "memper-", termasuk "memperhatikan", bukan "memerhatikan"
- menyomasi, menyosialisasi, menyukseskan, memunyai, menerjemahkan,
- Jika diikuti kata dasar bersuku satu
- Mendapatkan sisipan /-nge/ bila diikuti dengan awalan /me-/ atau /pe-/: Mengebom/pengebom, mengecat/pengecat, mengecor/pengecor, mengelap/pengelap, mengelas/pengelas, pengepakan/mengepak, pengesahan/mengesahkan, pengetikan/mengetik
Awalan ber- dan ter- yang diikuti suku kata berakhiran /er/
suntingAwalan /ber-/ dan /ter-/ akan menjadi /be-/ dan /te-/ jika melekat pada kata dasar yang suku pertamanya mengandung /er/.
Huruf-huruf yang hampir sama bunyinya
suntingHuruf-huruf dalam kata-kata berikut ini terkadang saling tukar-menukar
Huruf a menjadi e
suntingBenar | Salah |
---|---|
akta | akte |
esai | esei |
frasa | frase |
Kamis | Kemis |
kendaraan | kenderaan |
masjid | mesjid |
saksama | seksama |
sekadar | sekedar |
Huruf e menjadi a
suntingBenar | Salah |
---|---|
amendemen | amandemen |
aritmetika | aritmatika |
kalender | kalendar |
kategori | katagori |
meterai | materai |
metode | metoda |
parlemen | parlamen |
Huruf e menjadi i
suntingBenar | Salah |
---|---|
antre | antri |
apotek, apoteker | apotik, apotiker |
atlet, atletik | atlit, atlitik |
atmosfer1 | atmosfir |
depo | dipo |
desain | disain |
deskripsi | diskripsi |
kredit | kridit |
personel | personil |
teoretis | teoritis2 |
1 dan akhiran -ir yang lain
2 diserap dari theoretical (bahasa Inggris)
Huruf i menjadi e
suntingBenar | Salah |
---|---|
hakikat | hakekat |
intelijen | intelejen |
monitor | monetor |
nasihat | nasehat |
praktik, praktikum | praktek, praktekum |
risiko | resiko |
ritsleting | retsleting, resleting |
Senin | Senen |
Akhiran em/im
suntingBenar | Salah |
---|---|
eksem | eksim |
ekstrem | ekstrim |
sistem | sistim[4] |
Akhiran et/it
suntingBenar | Salah |
---|---|
debit | debet[5] |
dekret | dekrit1 |
komplet | komplit |
konkret | konkrit, kongkrit |
1 diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree[6]
Huruf j menjadi y
suntingBenar | Salah |
---|---|
objek | obyek |
objektif | obyektif, obyektip |
subjek | subyek |
subjektif | subyektif, subyektip |
Huruf k menjadi g
suntingBenar | Salah |
---|---|
anjlok | anjlog |
budek | budeg |
gebuk | gebug |
mandek | mandeg |
Huruf f, p, dan v
sunting- Huruf f menjadi p/v
1 lihat pula akhiran -iti/-itas
- Huruf p menjadi f
Benar | Salah |
---|---|
paham | faham |
pikir | fikir |
telepon | telefon*, telfon, telpon, tilpon |
napas | nafas |
permak | vermak* |
*Dari bahasa Belanda (telefoon, vermaak)
- Huruf v menjadi f/p
Benar | Salah |
---|---|
aktivis | aktifis |
kreativitas | kreatifitas |
konveksi | konfeksi |
November | Nopember |
provinsi | propinsi |
universitas | unipersitas |
Huruf s menjadi z
suntingBenar | Salah |
---|---|
asas | azas |
asasi | azasi |
Huruf u menjadi i
suntingBenar | Salah |
---|---|
bus | bis |
Huruf u menjadi o
suntingHuruf o menjadi u
suntingBenar | Salah |
---|---|
kantong | kantung |
roboh | rubuh |
pastor | pastur |
sirop | sirup |
sopir | supir |
Huruf ai menjadi e
suntingBenar | Salah |
---|---|
cabai | cabe |
capai | cape |
keledai | kelede |
petai | pete |
satai | sate |
tapai | tape |
Huruf ua/ue/ui menjadi wa/we/wi
suntingBenar | Salah |
---|---|
frekuensi | frekwensi |
konsekuensi | konsekwensi |
kuadrat | kwadrat |
kualifikasi | kwalifikasi |
kualitas | kwalitas, kwalitet |
kuantitas | kwantitas |
kuantum | kwantum |
kuartal | kwartal |
kuitansi | kwitansi |
gugus konsonan "kw" yang tidak berubah menjadi "ku" hanyalah pada kata "dakwa"
Huruf wa menjadi ua
suntingBenar | Salah |
---|---|
jadwal | jadual1 |
1 diserap dari bahasa Arab jadwaal
Huruf y menjadi j
suntingBenar | Salah |
---|---|
proyek | projek |
Huruf z menjadi j
suntingBenar | Salah |
---|---|
izin | ijin |
rezeki | rejeki |
zaman | jaman |
zamrud | jamrud |
Huruf z menjadi s
suntingBenar | Salah |
---|---|
ijazah | ijasah |
Diftong ie
suntingDiftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":
Benar | Salah |
---|---|
hierarki | hirarki |
karier | karir |
Klausa -er-
suntingBagian kata -er- sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e" dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja, yaitu pada gugus konsonan -dr-, -pr-, dan -tr. Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":
Benar | Salah |
---|---|
cenderawasih | cendrawasih |
jenderal | jendral |
menteri | mentri |
terampil | trampil |
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-r-":
Benar | Salah |
---|---|
Indragiri | Inderagiri |
istri | isteri |
kesatria | ksatria |
prajurit | perajurit |
putra | putera |
putri | puteri |
samudra | samudera |
Prancis | Perancis |
Konsonan ganda kh
suntingBagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:
Benar | Salah |
---|---|
khafilah | kafilah |
khawatir | kawatir, kuatir |
khotbah | kotbah |
makhluk | makluk, mahluk, mahkluk |
nakhoda | nahkoda, nakoda |
takhta | tahta |
Beberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h" saja:
Benar | Salah |
---|---|
ahli | akhli |
karisma | kharisma |
maksud | mahsud, makhsud |
teknik | tekhnik, tehnik |
teknologi | tehnologi |
Konsonan ganda ks menjadi x
suntingBenar | Salah |
---|---|
ekspor | expor, eksport |
kompleks | komplex, komplek |
seks | sex (inggris) |
taksi | taxi (inggris) |
Konsonan ganda t menjadi th
suntingBenar | Salah |
---|---|
batin | bathin |
katolik | katholik |
ortografi | orthografi |
patogen | pathogen (inggris) |
teologi | theologi (namun S.Th. untuk Sarjana T[h]eologi) |
Akhiran -is/-a
suntingUmumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":
Benar | Salah |
---|---|
analisis | analisa |
diagnosis | diagnosa |
sintesis | sintesa |
Akhiran -iti/-itas
suntingUmumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-iti" (lihat [7]):
Benar | Salah |
---|---|
komoditas | komoditi |
sekuriti | sekuritas |
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-as":
Benar | Salah |
---|---|
aktivitas | aktiviti, aktifitas[8] (tapi aktif, bukan aktiv*) |
komunitas | komuniti |
realitas | realiti, realita |
selebritas | selebriti |
universitas | universiti |
utilitas | utiliti (bukan kesalahan umum) |
validitas | validiti |
serta banyak serapan bahasa Inggris berakhiran -ity lainnya |
* Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa Inggris berakhiran -ivity seperti efektivitas, sportivitas, kreativitas, produktivitas
Salah imbuhan
suntingImbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Berikut kata-kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:
- kata dasar ubah:
Baku | Tidak baku |
---|---|
diubah | dirubah |
mengubah | merubah |
- kata dasar berawalan "c":
Baku | Tidak baku |
---|---|
mencolok | menyolok |
mencintai | menyintai |
- Kata benda dengan kata kerja:
Kata benda | Kata kerja |
---|---|
pelepasan | penglepasan |
penglihatan | pelihatan (dari dasar "kelihatan") |
permukiman | pemukiman |
perumahan | pengrumahan (untuk maksud dari housing maupun PHK) |
persewaan | penyewaan |
Huruf kapital
suntingBaku | Tidak baku |
---|---|
Anda | anda (karena merupakan kata sapaan, seperti "Bapak", "Ibu", dll) |
1 Tidak berlaku per KBBI edisi V
Ditambah tanda petik tunggal
suntingBenar | Salah |
---|---|
doa | do'a |
Jumat | Jum'at |
maaf | ma'af |
taat | ta'at |
Ditambah satu huruf
suntingBenar | Salah |
---|---|
andal | handal |
aneksasi | anekisasi |
azan | adzan |
embus | hembus |
geladi | gladi |
hadis | hadits, hadist |
imbau | himbau |
istri | isteri |
interpretasi | interprestasi |
kanker | kangker |
kongres | konggres |
magrib | maghrib |
mi | mie |
peduli | perduli |
Ramadan | Ramadhan |
rapi | rapih |
Sri Lanka (seperti kata "bank" dan "tank" dan "Inka") | Sri Langka |
salat | shalat, sholat |
silakan | silahkan (Ingat!) |
standar | standard tetapi: standardisasi |
Sumatra | Sumatera |
telantar | terlantar |
Dikurang satu huruf
suntingBenar | Salah |
---|---|
australia | australi |
bakso | baso |
ensiklopedia | ensiklopedi |
italia | itali |
karena | karna |
mukjizat | mujizat |
respons direspons |
respon diresponi |
seberang | sebrang |
singapura | singapur |
standardisasi | standarisasi[10] , tetapi dari kata dasar: standar |
Sama, tetapi beda (homofon)
suntingBerikut beberapa pasang kata yang bunyinya sama (homofon) atau hampir sama, tetapi artinya jauh berbeda. Hati-hati dalam memilih kata-kata berikut:
- analisis (verba), analitis (adjektifa)
- hipnosis (=sugesti, nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
- ialah (=ia adalah), adalah (=yaitu)
- pernyataan (=menyatakan sesuatu), pertanyaan (=bertanya sesuatu)
- sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
- sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
- tolok (=imbangan), tolak (=dorong) dalam frasa 'tolok ukur'
- ubah (=mengganti), rubah (=hewan mirip serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlaku
Bentuk mirip makna berbeda
suntingBentuk mirip makna berbeda
- acu (mengacu) -> acuh (mengacuhkan)
- asa (putus asa) -> asah (mengasah pisau)
- basa (asam basa) -> basah (kena air)
- dakwa -> dakwah
- gaji -> gajih (lemak)
- mega -> megah
- menjaring (jaring) -> menyaring (saring)
- papasan -> pampasan
- peri -> perih
- sah -> syah (raja)
- sarat -> syarat
- tua -> tuah (bertuah)
- mengaji -> mengkaji
- pengajian -> pengkajian
- beruang -> ber-uang
- berikan -> ber-ikan
- kemeja hijau -> ke meja hijau
Anomali / belum dikategorikan
suntingBenar | Salah |
---|---|
baptis | babtis |
bolpoin | bolpen, pulpen |
lembap | lembab |
masyhur | mahsyur |
mazhab | mahzab |
mungkir | pungkir (Ingat!) |
negosiasi | negoisasi |
nekat | nekad |
otomotif | automotif |
pasca | paska |
persen | prosen |
remunerisasi | renumerisasi |
sekretaris | seketaris, sekertaris |
Sabtu | Saptu |
sontek | contek (Ingat!) |
zalim | lalim |
Referensi
sunting- ↑ Pusatbahasa: Sapta Pesona atau Saptapesona?
- ↑ Pusatbahasa: Malpraktik atau Malapraktik?
- ↑ EYD Bab III.H.2
- ↑ (menurut http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Edukasi&id=88572 yang benar adalah system)
- ↑ Pusatbahasa: Debit atau Debet?
- ↑ Pusatbahasa: Kabinet dan dekret
- ↑ http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/09/khazanah/wisatabahasa.htm
- ↑ Pusatbahasa: Aktivitas atau aktifitas?
- ↑ KBBI V: internet
- ↑ Pusatbahasa: Mengapa standardisasi, bukan standarisasi?