malu
Adjektiva
malu
- merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah, dan sebagainya) karena berbuat sesuatu yang kurang baik (kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempunyai cacat atau kekurangan, dan sebagainya):
ia malu karena kedapatan sedang mencuri uang; aku malu menemui tamu karena belum mandi - segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, dan sebagainya:
murid yang merasa bersalah itu malu menemui gurunya; tidak usah malu untuk menanyakan masalah itu kepada ulama - kurang senang (rendah, hina, dan sebagainya):
ia berasa malu berada di tengah-tengah orang penting itu; malu bertanya sesat di jalan (malu berdayung perahu hanyut
Nomina
malu (plural: malu-malu; posesif ku, mu, nya; partikel: kah, lah) ·
Etimologi
Sinonim
- segan, rikuh, risi/risih, canggung, sembunyi-sembunyi, takut-takut, sipu, tersipu, jengah
Kata turunan
Frasa dan kata majemuk
Kiasan
malu:
- becermin bangkai: (kiasan) · menanggung malu
- berputih mata: (kiasan) · mendapat malu
- telur busuk
- telur bungkus
- (kiasan) · malu; kehinaan
- seperti udang dipanggang
- (kiasan) · merah sekali (karena malu dsb)
- darahnya bersimbur ke mukanya
- kehilangan muka: (kiasan) · beroleh malu
- (seperti) anjing bercawat ekor: pergi atau menghindar karena malu dsb
- biar putih tulang, jangan putih mata (lebih baik putih tulang, daripada berputih mata): lebih baik mati daripada mendapat malu
- lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai (daripada hidup berlumur tahi, lebih baik mati bertimbun bunga): daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati
- (seperti) cacing kepanasan: tidak tenang, selalu gelisah (karena susah, malu)
- hilir malam, mudik tak singgah, daun nipah dikatakan daun abu: merasa malu, segan, dsb karena sudah berutang budi atau karena perkariban
- malu bertanya, sesat di jalan (malu berkayuh, perahu hanyut; malu berdayung, perahu hanyut; malu makan, perut lapar): kalau segan berusaha/tidak mau berikhtiar, tidak akan mendapat kemajuan
- segan mengayuh, perahu hanyut (malu mengayuh, perahu hanyut; segan bergalah, hanyut serantau): jika segan/tidak mau berusaha, (kita) akhirnya akan mendapat susah (bencana, merugi besar) nantinya
- malu tercoreng di kening (malu tercoreng di dahi; malu tercoreng pada kening; terconteng arang di muka; tercoreng arang di dahi; tercoreng arang di kening; tercoreng arang di muka; menconteng arang di muka): memberi malu; mendapat malu besar; malu yang tidak dapat dihilangkan lagi karena sudah diketahui orang banyak
- melulur bersetungging: mengerjakan sesuatu karena terpaksa (malu, takut, dsb)
- membasuh najis dengan malu: membuang malu dengan jalan yang lebih hina
- mendapat hidung panjang (beroleh hidung panjang; mendapat panjang hidung): mendapat malu atau kecewa
- menjunjung sangkak ayam: mendapat malu besar
- meraih pekung ke dada: sengaja mencari kesusahan (malu, bencana, dsb)
- (bagai) orang kena miang: gelisah sekali karena mendapat malu
- pecah kapi, putus suai: tidak dapat diperbaiki lagi; menderita malu yang bertubi-tubi
- potong hidung rusak muka: orang yang berbuat kurang baik terhadap kaum keluarganya sendiri akan beroleh malu juga
- sendok berdengar-dengar, nasi habis budi dapat: karena pekerjaan dilakukan kurang hati-hati, akhirnya mendapat malu karena rahasia terbuka kepada orang lain
- terpecak peluh di muka: malu sekali
tidak malu:
- berkulit badak: (cak) · (kiasan) · tidak berperasaan; tidak tahu malu
- gigit lidah
- (kiasan) · tidak merasa malu terhadap kecaman atau cemoohan orang
- tidak dapat berkata terus terang karena merasa berutang budi
- kuping tebal
- (kiasan) · tidak mudah menerima nasihat (pelajaran)
- tidak berperasaan; tidak bermalu
- lampu badak
- kulit yang tebal sekali menyerupai kulit badak
- (kiasan) · tidak berperasaan; tidak tahu malu
- muka badak: (kiasan) · tidak mempunyai rasa malu
- muka papan: (kiasan) · tidak tahu malu
- muka tebal: (kiasan) · tidak mempunyai malu
- tebal jangat: (kiasan) · tidak berperasaan; tidak tahu malu
- tebal muka: (kiasan) · tidak tahu malu; muka tebal
- tebal telinga
- (kiasan) · tidak ambil pusing atau tidak acuh (terhadap makian, sindiran, dsb); tidak mau mendengar kata orang lain
- tidak tahu malu
- tebal lampu muka: (kiasan) · tidak tahu malu
- tidak tahu malu: (kiasan) · tidak bermalu; tidak pernah merasa malu
- muka bagai ditampar dengan kulit babi: hal orang yang tidak tahu malu; seseorang yang kelihatannya senang dan kaya, tetapi yang sebenarnya hidup dengan utang
menyebabkan malu:
- memutihkan mata: (kiasan) · menyebabkan (membuat) malu; memalukan
menghindari malu:
- memberi muka: (kiasan) · memberi hati; tidak mempermalukan
- memberi muka: (kiasan) · memberi hati; tidak memalukan
menyembunyikan/menghilangkan malu:
- menyembunyikan muka: (kiasan) · menutup rasa malu
- menghapus arang di muka: menghilangkan malu
Peribahasa
- malu bertanya, sesat di jalan (malu berkayuh, perahu hanyut; malu berdayung, perahu hanyut; malu makan, perut lapar): kalau segan berusaha/tidak mau berikhtiar, tidak akan mendapat kemajuan
- segan mengayuh, perahu hanyut, malu mengayuh, perahu hanyut, segan bergalah, hanyut serantau: jika segan/tidak mau berusaha, (kita) akhirnya akan mendapat susah (bencana, merugi besar) nantinya;
- tidak kelih mau tengok: ingin mendapat sesuatu, tetapi segan berusaha
- malu tercoreng di kening (malu tercoreng di dahi; malu tercoreng pada kening; terconteng arang di muka; tercoreng arang di dahi; tercoreng arang di kening; tercoreng arang di muka; menconteng arang di muka): memberi malu; mendapat malu besar; malu yang tidak dapat dihilangkan lagi karena sudah diketahui orang banyak
- mendapat hidung panjang, beroleh hidung panjang, mendapat panjang hidung: mendapat malu atau kecewa;
- menjunjung sangkak ayam: mendapat malu besar
- pecah kapi, putus suai: tidak dapat diperbaiki lagi; menderita malu yang bertubi-tubi
- terpecak peluh di muka: malu sekali
- (bagai) orang kena miang: gelisah sekali karena mendapat malu
- menghapus arang di muka: menghilangkan malu
- biar putih tulang, jangan putih mata, lebih baik putih tulang, daripada berputih mata, lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati bertimbun bunga, daripada hidup berlumur tahi: lebih baik mati daripada (hidup) mendapat/menanggung malu;
- membasuh najis dengan malu: membuang malu dengan jalan yang lebih hina
- (bagai kerakap tumbuh di batu), hidup segan, mati tak hendak (hidup segan, mati tak embuh; hidup segan, mati tak mau; hidup enggan, mati tak mau): hidup yang merana (karena sakit terus-menerus, melarat, sengsara, dsb); hidup dalam kesukaran (kemelaratan)
Terjemahan[?]
Terjemahan
Lihat pula
- Semua halaman dengan kata "malu"
- Semua halaman dengan judul mengandung kata "malu"
- Lema yang terhubung ke "malu"
Pranala luar
- Definisi: KBBI daring (KBBI V), SABDA (KBBI III), Kamus BI, KBBI.web.id, KBBI.my.id, KamusBesar.com, KBBI.kata.web.id
- Tesaurus: Tesaurus Tematis, SABDA
- Terjemahan: Google Translate, Bing Translator
- Penggunaan di korpora: Corpora Uni-Leipzig
- Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource: Wikipedia, Wikisource
- Ilustrasi: Google Images, Bing Images
+ Tambahkan komentar AndaDiskusikan lema ini
Jika komentar Anda belum keluar, Anda dapat
halaman pembicaraan ini.Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia