Lampiran:Verba dalam bahasa Indonesia

< Lampiran:Daftar isi < Verba dalam bahasa Indonesia

Verba atau kata kerja adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan.

Pengelompokan verba sunting

Menurut perilaku semantis sunting

Pengelompokan verba menurut perilaku semantis adalah menurut makna inheren yang terdapat di dalamnya.

  1. Perbuatan, menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan oleh subjek?
  2. Proses, menjawab pertanyaan Apa yang terjadi pada subjek?
  3. Keadaaan, menyatakan bahwa acuan verba berada dalam situasi tertentu.
  4. Pengalaman, peristiwa yang terjadi pada subjek begitu saja, tanpa kesengajaan dan kehendaknya.

Menurut perilaku sintaksis sunting

Pengelompokan verba menurut perilaku sintaksis ditentukan dari adanya nomina sebagai objek dari kalimat aktif serta kemungkinan objek tersebut berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif (verba transitif dan taktransitif).

  1. Verba transitif: memerlukan nomina sebagai objek dalam kalimat aktif, dan objek tersebut juga berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.
    1. Verba ekatransitif: diikuti satu objek.
    2. Verba dwitransitif: diikuti dua nomina, satu sebagai objek dan satunya sebagai pelengkap.
    3. Verba semitransitif: objeknya boleh ada dan boleh tidak (manasuka/opsional).
  2. Verba taktransitif: tidak memiliki nomina di belakangnya yang dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.
    1. Verba taktransitif tak berpelengkap
    2. Verba taktransitif berpelengkap wajib
    3. Verba taktransitif berpelengkap manasuka
    4. Verba taktransitif berpreposisi

Menurut bentuk sunting

Pengelompokan verba menurut bentuk membagi verba menjadi verba asal dan verba turunan.

  1. Verba asal, yaitu verba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks, contohnya: ada, bangun, cinta, datang, duduk, gugur, hancur, hidup, hilang, ikut, jatuh, kalah, lahir, lari, makan, mandi, mati, menang, minum, naik, paham, pecah, pergi, pulang, rasa, sadar, suka, tahan, tahu, tenggelam, terbit, tiba, tidur, tinggal, tumbang, tumbuh, turun, yakin
  2. Verba turunan harus memakai afiks, dan dibagi lagi menjadi tiga subkelompok: verba yang dasarnya adalah dasar bebas, tetapi memerlukan afiks supaya dapat berfungsi sebagai verba; verba yang dasarnya adalah dasar bebas, yang dapat pula memiliki afiks; dan verba yang dasarnya adalah dasar terikat, dan memerlukan afiks. Selain itu verba turunan juga dapat berupa reduplikasi atau majemuk.
    1. Verba turunan dasar bebas afiks wajib contohnya: mendarat, melebar, mengering, membesar, berlayar, bersepeda, bertelur, bersuami.
    2. Verba turunan dasar bebas afiks manasuka contohnya: (mem)baca, (mem)beli, (meng)ambil, (men)dengar, (be)kerja, (ber)jalan.
    3. Verba turunan dasar terikat afiks wajib contohnya: bertemu, bersua, menemukan, menyelenggarakan, mengungsi, berjuang.
    4. Verba turunan berulang misalnya: berjalan-jalan, memukul-mukul, makan-makan.
    5. Verba turunan majemuk misalnya: naik haji, campur tangan, cuci muka, mempertanggungjawabkan

Penurunan verba sunting

Proses penurunan verba bisa melalui empat cara:

  1. Transposisi: penurunan verba dari kelas kata lain.
  2. Pengafiksan: penurunan verba dengan penambahan afiks pada dasar.
  3. Reduplikasi: penurunan verba dengan pengulangan kata.
  4. Pemajemukan: penurunan verba dengan penggabungan atau pemaduan dua dasar atau lebih.

Penggabungan prefiks dan sufiks sunting

Prefiks/sufiks -kan -i -an
meng- v v
per- v v
ber- v v
ter- v v
di- v v
ke- v v

sumber (wikibooks)

Daftar kata sunting

Wiktionary:ProyekWiki bahasa Indonesia/Daftar kata/Kelas/Verba