Indeks:Bahasa Indonesia/Kiasan
Daftar frasa kiasan (idiom/frasa idiomatis) dalam bahasa Indonesia berdasarkan a.l. KBBI [tidak termasuk Kategori:id:Peribahasa atau perumpamaan]: (~726)
- air liur
-
- air liur yang keluar dari kelenjar ludah dalam mulut; air ludah
- (kiasan) · selera (untuk makan atau minum)
- akal buaya
-
- (kiasan) · akal (pen)jahat
- akar melata
-
- akar tumbuhan yang merambat, seperti ubi jalar yang semakin lama semakin banyak
- (kiasan) · bertambah lama bertambah banyak (tentang utang)
- alas kubur
-
- (kiasan) · orang yang memikul kesalahan (kerugian dsb) orang lain
- alat pendobrak
-
- benda atau perkakas yang digunakan untuk merusakkan atau membuka secara paksa dinding (pagar, pintu, dsb) supaya dapat dilalui
- (kiasan) · pasukan (gerakan, angkatan muda) yang berperan sebagai penembus pertahanan musuh, tradisi lama, dsb
- alat penerangan
-
- yang dipakai untuk menerangi (seperti lampu, listrik)
- (kiasan) · yang dipakai untuk memberi petunjuk atau penjelasan (seperti film, radio, televisi)
- ambil langkah seribu
-
- (kiasan) · lari pontang-panting
- anak bersagar
-
- anak yang pada kuku tangannya terdapat garis hitam seperti sagar
- (kiasan) · anak yang selalu sakit-sakitan atau yang saudara-saudaranya selalu meninggal
- anak mentimun
-
- (kiasan) · anak angkat yang dijadikan istri
- angin duduk
-
- (kiasan) · penyakit masuk angin yang tetap
- angin lalu
-
- (kiasan) · sesuatu yang bersifat sementara
- kabar yang belum pasti (hanya kata orang)
- sesuatu yang tidak perlu didengar (diperhatikan); sesuatu yang remeh
- anjing geladak
-
- anjing liar (tidak dipiara orang)
- (kiasan) · penjahat yang hidup di pelabuhan-pelabuhan laut
- apung-apung buih
-
- (kiasan) · timbul tenggelam (tentang nasib atau peruntungan)
- artikel karet
-
- (kiasan) · artikel undang-undang yang mengandung banyak tafsiran
- asah terampil
-
- (kiasan) · mempertajam pikiran agar menjadi terampil dalam berdiskusi
- asam garam
-
- (kiasan) · pengalaman hidup; liku-liku hidup; suka-duka dalam kehidupan
- awan kelabu
-
- (kiasan) · kesedihan; kedukaan
- ayam tambatan
-
- (kiasan) · abdi yang sudah tua
- bahtera hidup
-
- (kiasan) · gelombang hidup; kehidupan
- bajing loncat
-
- (kiasan) · pencoleng yang mencuri barang muatan dari atas kendaraan (seperti truk, bus) yang sedang berjalan
- baju hijau
-
- (kiasan) · tentara; militer
- bajul buntung
-
- (kiasan) · orang laki-laki yang suka mengganggu perempuan
- basah kerongkongan
-
- (kiasan) · hidup senang; banyak rezeki
- batang hidung
-
- pangkal hidung (bagian yang keras pada hidung)
- (kiasan) · diri (wujud orangnya)
- batu api
-
- batu untuk membuat api; batu geretan; rijang
- baja pencetus api (pada geretan)
- (kiasan) · penghasut
- batu loncatan
-
- batu tumpuan melompat (meloncat)
- (kiasan) · sarana (jalan, usaha) untuk maju atau untuk memperoleh kedudukan (pekerjaan) yang lebih baik
- pangkalan untuk menyerang musuh
- batu penarung
-
- (kiasan) · sesuatu yang menjadi alangan
- batu sendi
-
- batu alas (tiang rumah)
- (kiasan) · dasar; alas; asas
- batu tapakan
-
- batu tumpuan di kaki tangga
- (kiasan) · dasar
- becermin bangkai
-
- (kiasan) · menanggung malu
- belahan diri
-
- (kiasan) · belahan jiwa; kekasih; istri
- belakang layar
-
- (kiasan) · tidak diketahui oleh umum
- beledang kering
-
- (kiasan) · orang yang tinggi kurus
- benang basah
-
- (kiasan) · perkara yang benar-benar salah
- benang kusut
-
- benang yang berbelitan tidak teratur
- (kiasan) · perkara yang muskil untuk dipecahkan (diselesaikan)
- benang merah
-
- (kiasan) · sesuatu yang menghubungkan beberapa hal (faktor) sehingga menjadi satu kesatuan
- benang putih
-
- (kiasan) · yang belum ternoda, misal anak yang masih kecil
- beradu buku tangan
-
- (kiasan) · berkelahi
- beradu kening
-
- (kiasan) · bertemu muka; berhadap-hadapan muka
- beradu lengan
-
- (kiasan) · beradu kekuatan
- beradu lidah
-
- (kiasan) · berbantah-bantah; bertengkar mulut
- beradu mulut
-
- (kiasan) · bertengkar; berdebat; bercekcok
- beralam lapang
-
- (kiasan) · tidak lekas marah
- beralih haluan
-
- (kiasan) · berubah pandangan
- beranak bercucu
-
- mempunyai anak dan cucu
- (kiasan) · turun-temurun
- beranggar lidah
-
- (kiasan) · berbantah; berdebat
- beranggar pena
-
- (kiasan) · berpolemik melalui surat kabar dsb
- beranggar pikiran
-
- (kiasan) · berdiskusi; berbahasan
- berangin-angin ke telinga
-
- (kiasan) · kedengaran (tentang desas-desus dsb)
- berani lalat
-
- (kiasan) · berlagak berani, tetapi apabila berhadapan dengan lawan selalu berdiam (melarikan) diri
- beras basah
-
- (kiasan) · sesuatu yang manfaatnya tidak ada sama sekali
- berbadan dua
-
- (kiasan) · hamil
- bercemar kain
-
- (kiasan) · sedang haid; sedang datang bulan
- bercemar kaki
-
- (kiasan) · sudi datang (pergi) ke suatu tempat
- berdarah dingin
-
- memiliki jenis darah yang memungkinkan dapat hidup di darat dan di air (seperti katak, buaya, anjing laut)
- (kiasan) · tidak berperasaan; tidak mempunyai rasa belas kasihan
- berdekap tangan
-
- memelukkan (melipatkan) tangan di dada
- (kiasan) · tidak bekerja
- berganjur-ganjur surut
-
- (kiasan) · ragu-ragu; bersikap maju mundur
- bergembung dada
-
- membusungkan dada
- (kiasan) · berbangga diri
- bergendang lutut
-
- (kiasan) · menganggur, tidak ada yang dikerjakannya
- bergetah bibirnya
-
- (kiasan) · sangat pandai memikat hati (membujuk dsb)
- bergoyang kaki
-
- (kiasan) · hidup dengan senang, tidak perlu bekerja
- berenak-enak diri; bermalas-malas
- bergoyang lidah
-
- (kiasan) · makan enak; menikmati makanan yang lezat
- bergoyang lutut
-
- (kiasan) · duduk bersenang-senang, tidak bekerja
- bergulung dengan utang
-
- (kiasan) · banyak utang
- berhidung tinggi
-
- mempunyai hidung yang tinggi (mancung)
- (kiasan) · mempunyai sifat sombong
- berilmu lintabung
-
- (kiasan) · bodoh, tetapi sombong
- berilmu padi
-
- (kiasan) · pandai, tetapi tidak mau menunjukkan (menonjolkan) kepandaiannya
- berjalan di atas rel
-
- (kiasan) · bertindak menurut aturan yang berlaku; bertindak di jalan yang benar
- berjantung pisang
-
- (kiasan) · tidak berperasaan; tidak memedulikan
- berjauh hati
-
- (kiasan) · iba hati; sayu
- merasa segan
- berkepala dua
-
- (kiasan) · tidak dapat dipercaya
- berkeringat dingin
-
- berpeluh bukan karena bekerja, hawa panas, dsb, melainkan karena takut, masuk angin, dsb
- (kiasan) · gemetar tidak keruan (karena takut, perasaan cemas)
- berkincir air
-
- (kiasan) · pintar (tangkas) dalam menjawab dsb
- licik (licin; cerdik)
- berkisar angan
-
- (kiasan) · berubah haluan (pendapat, pandangan)
- berlaga kasih
-
- (kiasan) · bercinta; berkasih-kasihan
- berlidah buaya
-
- (kiasan) · kata-katanya penuh dengan tipu daya licik
- berlipat perut
-
- (kiasan) · dapat menyimpan rahasia
- berotak tajam
-
- (kiasan) · pandai
- berpadang luas
-
- (kiasan) · boleh berbuat atau memilih sekehendak hati
- sabar
- berpagut lutut
-
- berpeluk lutut
- (kiasan) · tidak bekerja apa-apa
- berpaling haluan
-
- berputar haluan
- (kiasan) · berganti pikiran (kemauan dsb)
- berpangku tangan
-
- (kiasan) · tidak berbuat (bekerja) apa-apa
- berpeluh darah
-
- (kiasan) · bekerja berat sekali
- berpeluk tubuh
-
- (kiasan) · berdiam diri (tidak melakukan apa-apa)
- berpeluk-pelukan lutut
-
- mendekap lutut
- (kiasan) · tidak mengerjakan apa-apa
- berpumpun abu
-
- (kiasan) · ada tanda-tanda atau bekas kesalahan
- berputar lidah
-
- (kiasan) · berbelit-belit perkataannya; beringkar janji
- berputih mata
-
- (kiasan) · mendapat malu
- kurang senang atau sakit hati (melihat perbuatan yg kurang senonoh atau krn menanti lama-lama)
- berputih tulang
-
- (kiasan) · mati
- bersendel bahu
-
- saling menyandarkan bahu
- (kiasan) · bekerja bersama-sama (bantu-membantu); bahu-membahu
- bersilih lapik
-
- (kiasan) · kawin dengan saudara atau sanak saudara dari istrinya yang telah meninggal
- bersimpang jalan
-
- berlainan jurusan
- (kiasan) · menempuh jalan (arah) masing-masing
- bersuluh bulan
-
- (kiasan) · tidur di bawah langit; tidak mempunyai rumah
- bertanam kasih
-
- (kiasan) · menaruh kasih (sayang)
- bertangan besi
-
- (kiasan) · bertindak dengan keras dan kejam
- bertangan kosong
-
- tidak membawa apa-apa; tidak bersenjata
- (kiasan) · tidak berhasil
- bertekuk tangan
-
- berlipat tangan; berdekap
- (kiasan) · tidak bekerja (tidak berbuat) apa-apa
- bertelinga lembut
-
- (kiasan) · kurang pandai; bodoh
- suka menolong; pemurah
- bertelinga merah
-
- (kiasan) · marah; kesal
- bertelinga tebal
-
- (kiasan) · tidak perasa (tidak akan merasa apa-apa walaupun disindir)
- bertimba karang
-
- (kiasan) · berbuat gempar; bergaduh
- bertolak belakang
-
- berpisah saling membelakangi (misal seorang ke barat, seorang lagi ke timur)
- (kiasan) · sangat berbeda (tentang pendapat, kebiasaan, keinginan, sifat, dsb)
- bertongkat senduk
-
- (kiasan) · sudah tua sekali
- bertongkat tebu
-
- (kiasan) · berjalan bersama-sama dengan istri atau kekasih
- bertukar adat
-
- berganti adat
- (kiasan) · berubah adatnya (tidak sebagai biasanya)
- bertukar bulu
-
- bersilih bulu (bulunya berganti dengan yang lain)
- (kiasan) · berubah keyakinan (pendapat, pendirian)
- bertukar kulit
-
- bersilih kulit; berganti kulit (seperti ular)
- (kiasan) · berubah keyakinan
- berulas tangan
-
- (kiasan) · mempunyai pembantu; ada yang membantu (menolong)
- berurai air mata
-
- bercucuran air matanya
- (kiasan) · sedih yang tidak tertahan
- beruras katang-katang
-
- dilumas dengan daun katang-katang
- (kiasan) · marah sekali; panas hati
- besar akal
-
- (kiasan) · banyak akal; pandai
- besar lambung
-
- (kiasan) · suka makan banyak; rakus
- beternak uang
-
- (kiasan) · melepas uang (dalam kegiatan usaha)
- biang keladi
-
- umbi keladi yang pokok
- (kiasan) · orang yang menjadi kepala penjahat atau pimpinan (penganjur) suatu perbuatan kejahatan dsb; orang yang menjadi penyebab (dalang) terjadinya suatu perbuatan jahat dsb
- biang kerok
-
- (kiasan) · orang yang menjadi penyebab terjadinya suatu kericuhan (keributan)
- biji ratap
-
- (kiasan) · titik-titik air mata (waktu menangis)
- buah ratap; isi ratap
- birah hitam
-
- Alocasia danudata
- (kiasan) · gatal
- buaya pasar
-
- (kiasan) · tukang copet
- bulan kesiangan
-
- bulan yang tampak pada siang hari
- (kiasan) · pucat sekali
- bunga raya
-
- bunga sepatu
- (kiasan) · pelacur
- cacing gila
-
- cacing yang berputar-putar apabila tubuhnya disentuh
- (kiasan) · perempuan yang suka bepergian, bertandang, dsb
- cahaya mata
-
- sinar mata
- (kiasan) · kekasih; pelita hati
- cemeti dewa
-
- (kiasan) · petir
- cendana kering
-
- cendana yang sudah tidak berbau harum lagi
- (kiasan) · orang yang sudah tidak berguna lagi
- cindur mata
-
- tanda mata; pemberian; cenderamata
- (kiasan) · kekasih
- cocor merah
-
- (kiasan) · pesawat pemburu Mustang (1945-1949)
- pelacur
Lihat : mencuci tangan |
Kata turunan
Frasa dan kata majemuk
- (kiasan) · perilaku yang tidak bertanggung jawab (atau: menolak untuk bertanggung jawab)</text>
- cuti panjang
-
- cuti selama 3 bulan yang diberikan kepada pegawai atau karyawan setiap 6 tahun sekali
- (kiasan) · dirumahkan
- dada lapang
-
- (kiasan) · sabar; tidak mudah marah
- dagang sapi
-
- (kiasan) · permufakatan politik di antara partai untuk memenuhi keinginan masing-masing; perihal tawar-menawar dalam pembentukan kabinet parlementer di antara partai politik
- daging darah
-
- (kiasan) · anak kandung; kaum kerabat (keluarga)
- daki dunia
-
- (kiasan) · uang
- dansanak anjing
-
- (kiasan) · saudara seibu lain bapak
- dasun tunggal
-
- bawang putih yang tunggal
- (kiasan) · bentuk hidung yang elok
- dekat rezekinya
-
- (kiasan) · lekas (mudah) mencari untung
- demam kamera
-
- (kiasan) · perasaan tidak tenang atau gugup menghadapi kamera televisi, film, dsb
- demam lapangan
-
- (kiasan) · perasaan tidak tenang (gugup) pada waktu bertanding di lapangan
- demam panggung
-
- (kiasan) · perasaan tidak tenang (gugup) pada waktu berada di atas panggung (pentas)
- derap langkah
-
- bunyi langkah orang berbaris, kuda berjalan atau berlari, dsb
- (kiasan) · kecepatan langkah; laju gerak
- di bawah tanah
-
- di dalam tanah
- (kiasan) · gelap atau rahasia (tentang gerakan dsb)
- di bawah umur
-
- (kiasan) · belum dewasa
- dimabuk angan-angan
-
- (kiasan) · dilanda harapan (mengharapkan) yang tidak mungkin terjadi
- dimabuk cinta
-
- (kiasan) · dilanda asmara; tergila-gila karena cinta
- dimakan pakaian
-
- (kiasan) · elok bentuk tubuhnya sehingga tiap pakaian yang dikenakan padanya patut dan pantas saja rupanya
- dimakan peluru
-
- (kiasan) · tertembak; kena tembak
- dimakan sumpah
-
- (kiasan) · menderita kecelakaan karena melanggar sumpah
- dimakan umur
-
- (kiasan) · telah lama hidup; sudah tua
- dimakan usia
-
- (kiasan) · sudah tua
- disekrup mati
-
- disekrup hingga tidak tercabut lagi
- (kiasan) · sudah ditetapkan (tidak dapat diubah lagi)
- ditebuk tikus
-
- (kiasan) · dijadikan dalam keadaan sudah tidak gadis lagi
- dunia bebas
-
- negara-negara demokrasi; negara-negara nonkomunis
- (kiasan) · tengah-tengah masyarakat; masyarakat luas
- emas cokelat
-
- (kiasan) · cengkih
- emas hijau
-
- (kiasan) · komoditas hasil pertanian yang potensial untuk diekspor
- emas juita
-
- (kiasan) · kekasih; buah hati
- emas perak
-
- emas dan perak
- (kiasan) · kekayaan; harta benda
- empat mata
-
- (kiasan) · berdua saja
- gandeng renteng
-
- saling bergandengan
- (kiasan) · selalu bersama (dalam setiap kegiatan)
- garis lunak
-
- (kiasan) · strategi dan taktik untuk memperjuangkan paham dsb dengan jalan damai
- gaut gapai
-
- menggaruk-garuk dengan keras
- (kiasan) · hilang akal
- gejolak jiwa
-
- (kiasan) · gerak jiwa
- gelak nabi
-
- (kiasan) · senyum mengejek
- gigi hutan
-
- (kiasan) · pinggir (tepi) hutan
- gigit jari
-
- (kiasan) · kecewa (karena yang diharapkan tidak dapat)
- gigit lidah
-
- (kiasan) · tidak merasa malu terhadap kecaman atau cemoohan orang
- tidak dapat berkata terus terang karena merasa berutang budi
- guci wasiat
-
- (kiasan) · guci bertuah (sakti dsb) yang berisikan kerahasiaan
- gulung tikar
-
- (kiasan) · bangkrut; kehabisan modal (dalam perdagangan)
- gurat batu
-
- (kiasan) · tetap; tidak berubah sedikit jua; teguh memegang pendapat dsb
- hampa tangan
-
- tidak membawa apa-apa (pulang dengan tangan kosong)
- (kiasan) · tidak berhasil; tidak mendapat apa-apa
- hati kedondong
-
- bagian dalam buah kedondong yang keras dan bercabang-cabang
- (kiasan) · tidak punya rasa belas kasihan terhadap sesama manusia; jahat
- hidung belang
-
- (kiasan) · laki-laki yang gemar mempermainkan perempuan
- hotel prodeo
-
- (kiasan) · penjara; lembaga pemasyarakatan
- hutan beton
-
- (kiasan) · areal yang dipenuhi oleh gedung pencakar langit
- ikan belukang
-
- ikan laut
- (kiasan) · laki-laki yang suka memburu sembarang perempuan
- ikan kena tuba
-
- (kiasan) · bingung
- tidak berdaya lagi
- induk beras
-
- (kiasan) · istri
- jalan buntu
-
- jalan yang tidak ada terusannya (buntu atau tertutup) pada ujungnya
- (kiasan) · masalah yang tidak dapat dipecahkan atau diteruskan hingga selesai (tentang perundingan atau rapat yang tidak mendapat persesuaian pendapat); keadaan tanpa adanya pemecahan
- (Pol) · keadaan yang memaksa pihak yang bertentangan berhenti (karena mempunyai kekuatan seimbang) pada suatu titik tertentu sebab kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur
- jalan keluar
-
- pintu keluar
- (kiasan) · jalan pemecahan (untuk mengatasi suatu persoalan)
- jalan pintas
-
- jalan yang lebih dekat (untuk sampai ke tempat tujuan)
- (kiasan) · cara bertindak yang tidak mengikuti aturan (hukum); terobosan
- jalan samping
-
- jalan di samping rumah
- jalan kecil yang searah dengan jalan yang besar
- (kiasan) · perbuatan tidak menurut cara yang benar
- jalan serong
-
- jalan yang tidak lurus
- (kiasan) · perbuatan yang tidak sebagaimana mestinya (curang, tidak jujur, dsb)
- jalan terang
-
- (kiasan) · cara yang jujur (menurut peraturan, dsb)
- jalan yang lurus
-
- (kiasan) · cara yang jujur (benar, menurut peraturan)
- jam karet
-
- (kiasan) · waktu tidak tepat, terlambat dari waktu yang telah ditentukan (dalam rapat, pertemuan, dsb)
- jarum halus
-
- (kiasan) · tipu muslihat yang sangat halus
- jembatan emas
-
- (kiasan) · jalan atau cara terbaik untuk mencapai atau memperoleh sesuatu
- jembatan keledai
-
- (kiasan) · cara yang mudah untuk membantu ingatan
- jemput bola
-
- (kiasan) · proaktif untuk menyelesaikan (tentang masalah)
- jengkal muka
-
- (kiasan) · sejengkal muka
- jurang kehidupan
-
- (kiasan) · kehidupan yang susah; kemelaratan
- juru kunci
-
- penjaga dan pengurus tempat keramat, makam, dsb
- (kiasan) · peserta pertandingan kejuaraan yang menduduki nomor terakhir
- kaca buram
-
- (kiasan) · bayangan suram; ingatan buruk
- kacang miang
-
- kacang merah yang gatal
- (kiasan) · orang yang suka menghasut
- kaki belalang
-
- (kiasan) · bentuk kaki yang indah
- kambing congek
-
- (kiasan) · orang yang dungu
- kambing hitam
-
- seekor kambing yang bulunya berwarna hitam
- (kiasan) · orang yang dalam suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan
- kandang buaya
-
- (kiasan) · tempat yang berbahaya
- kandang harimau
-
- (kiasan) · tempat yang berbahaya (seperti markas tentara musuh)
- kantong kempes
-
- (kiasan) · tidak mempunyai uang
- kantong tebal
-
- (kiasan) · mempunyai banyak uang; kaya
- kantong tipis
-
- (kiasan) · tidak mempunyai uang; miskin
- karat hati
-
- (kiasan) · kejahatan; perasaan tidak baik
- kartu mati
-
- (kiasan) · orang yang dianggap tidak produktif, bersifat menunggu (tidak berinisiatif)
- kartu terbuka
-
- (kiasan) · terus terang
- kartu truf
-
- jenis kartu yang dimenangkan atas ketiga jenis kartu lainnya dalam permainan (bridge)
- (kiasan) · pernyataan untuk menghentikan perbuatan atau kesombongan seseorang
- kasar tangan
-
- (kiasan) · kasar tingkah lakunya; suka memukul
- kawan hidup
-
- (kiasan) · istri atau suami
- kebakaran janggut
-
- (kiasan) · bingung tidak keruan
- kecil hati
-
- (kiasan) · (merasa) tersinggung; marah
- (merasa) tawar hatinya; kecewa
- hilang keberanian; takut
- kejai berlapis
-
- (kiasan) · sangat kikir
- kejang mulut
-
- mulut terkancing (terkatup rapat-rapat, tidak dapat dibuka)
- (kiasan) · tidak dapat berkata apa-apa lagi (karena kaget, kecewa, takut, dsb)
- kejatuhan bulan
-
- (kiasan) · beruntung; mendapatkan kebahagiaan (keuntungan)
- kelinci percobaan
-
- kelinci yang dipelihara untuk mencobakan obat-obat, bahan kimia, dsb, yang masih dalam penyelidikan
- (kiasan) · orang yang pertama-tama dimanfaatkan sebagai percobaan
- keluk lekuk
-
- (kiasan) · perbuatan serong (curang dsb)
- kemarin sore
-
- (kiasan) · belum tahu apa-apa; belum berpengalaman
- kembali ke rahmatullah
-
- (kiasan) · meninggal
- kepala batu
-
- (kiasan) · tidak mau menuruti nasihat orang; tegar hati; keras kepala
- kepala berat
-
- (kiasan) · tumpul pikiran; tidak cepat menangkap (pelajaran dsb); sukar untuk mengerti; agak bodoh
- kepala dingin
-
- (kiasan) · tenang dan sabar
- kepala udang
-
- (kiasan) · bodoh; tolol
- keras tulang
-
- tumbuhan yang akarnya dapat dibuat menjadi kapur barus, daunnya dibuat obat, Chilorantus officinalis
- (kiasan) · kuat
- kerut merut
-
- banyak kerutnya
- kusut, kacau; rusuh dan bingung (tentang pikiran, hati)
- (kiasan) · banyak bohongnya (tentang perkataan)
- keseleo lidah
-
- (kiasan) · salah mengatakan; salah mengucapkan
- kesempitan akal
-
- (kiasan) · kekurangcerdikan; kebodohan
- ketam batu
-
- (kiasan) · sangat bakhil (kedekut)
- ketiak ular
-
- (kiasan) · panjang berlanjut; tidak putus-putusnya
- kodok hijau
-
- kodok yang warnanya hijau, kulitnya licin, dibuat sebagai bahan swike
- (kiasan) · mobil kecil angkutan umum
- kopi pahit
-
- minuman dari kopi yang tidak dibubuhi gula
- (kiasan) · yang tidak menyenangkan (mendapat amarah, mendapat teguran)
- kuda beban
-
- kuda pembawa muatan
- (kiasan) · yang selalu mengusahakan sesuatu untuk orang lain
- kuncup hati
-
- (kiasan) · merasa gentar (takut dsb)
- kuping tebal
-
- (kiasan) · tidak mudah menerima nasihat (pelajaran)
- tidak berperasaan; tidak bermalu
- kursi empuk
-
- (kiasan) · kedudukan yang enak
- kusuma bangsa
-
- (kiasan) · bunga bangsa (para pemuda dan pemudi)
- kutu loncat
-
- hama berwarna oranye kehijau-hijauan, berukuran kecil, dan hidup dengan cara mengisap cairan tanaman yang masih muda, terutama lamtoro gung; Heteroprylla
- (kiasan) · orang yang menggantungkan hidupnya dengan menumpang dari satu orang ke orang lain
- lahir batin
-
- (kiasan) · dengan segenap hati; dengan setulus hati; dengan hati yang tulus ikhlas
- lampu badak
-
- kulit yang tebal sekali menyerupai kulit badak
- (kiasan) · tidak berperasaan; tidak tahu malu
- lampu daging
-
- (kiasan) · sanak saudara (kaum keluarga)
- lampu hijau
-
- lampu lalu lintas yang berwarna hijau, mengisyaratkan kendaraan boleh jalan
- (kiasan) · isyarat (izin) untuk mejalankan suatu rencana dsb
- langkah baik
-
- (kiasan) · mujur; nasib baik
- langkah kanan
-
- (kiasan) · nasib baik; mujur; untung
- langkah kiri
-
- (kiasan) · selalu sial (serba salah)
- langkah lama
-
- (kiasan) · cara (adat istiadat, paham) lama
- layu bunga
-
- (kiasan) · sudah agak lama, tetapi masih baik (tentang sayuran dsb)
- lebah bergantung
-
- (kiasan) · bentuk dagu yang indah
- nama ukiran pada jubung-jubung perahu
- corak atau gambar pada kain (seperti lebah hinggap yang satu bergantung pada yang lain sebagai membentuk corak separuh kalung bergantung)
- lebai malang
-
- (kiasan) · orang yang selalu bernasib sial
- lebar mulut
-
- (kiasan) · banyak cakap
- lebar perut
-
- (kiasan) · banyak makannya; kuat makannya
- lebar telinga
-
- (kiasan) · sangat baik daya pendengarannya
- suka mendengarkan percakapan orang lain
- leher botol
-
- bagian botol yang kecil di sebelah atas
- (kiasan) · jalan raya yang menyempit
- lekuk liku
-
- lekuk dan liku
- (kiasan) · berbagai tipu muslihat
- lemah tulang
-
- (kiasan) · hilang tenaga (karena terkejut)
- lemah urat
-
- (kiasan) · tidak bertenaga
- lembaran hitam
-
- (kiasan) · masa-masa suram (tidak menyenangkan, kurang baik)
- lembu dogol
-
- (kiasan) · orang yang suka menggertak (mengancam dsb), tetapi tidak berbuat apa-apa
- lempar tangan
-
- (kiasan) · menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain sehingga yang bersangkutan seolah-olah bebas dari tanggung jawab
- lempeng hati
-
- (kiasan) · lurus hati; jujur
- lenyap daratan
-
- (kiasan) · tidak tahu apa yang harus diperbuat; bingung
- lidah bercabang
-
- (kiasan) · tidak dapat dipercaya kata-katanya karena sebentar-sebentar berubah
- lidah keling
-
- (kiasan) · tidak dapat dipercaya; berputar balik perkataannya
- lintah darat
-
- (kiasan) · orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi
- lompat jauh
-
- (Olr) · melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau, jarak loncatan diukur mulai dari titik tumpuan loncatan sampai dengan jejak pertama di kotak pasir sesudah melompat
- (kiasan) · naik (pangkat dsb) tidak secara berurutan, melampaui beberapa tingkatan
- lubang jarum
-
- (kiasan) · bahaya; malapetaka
- lunak mulut
-
- (kiasan) · suka menurut (terutama tentang kuda)
- mabuk gadung
-
- mabuk karena terlalu banyak makan gadung
- (kiasan) · mabuk asmara
- mabuk kepayang
-
- mabuk karena makan buah kepayang
- (kiasan) · tergila-gila karena cinta
- agak mabuk sedikit
- macan kertas
-
- (kiasan) · sesuatu yang tampak kuat dan galak, tetapi sebenarnya tidak bertenaga dan jinak
- macan ompong
-
- (kiasan) · macan kertas
- main mata
-
- mengerling-ngerlingkan mata
- memberi isyarat dengan mata
- (kiasan) · mengadakan kontak dengan pihak lain untuk tujuan yang menguntungkan pihak tertentu
- main sabun
-
- menggosok-gosok kelamin dengan sabun untuk merangsang syahwat; onani (bagi laki-laki)
- (kiasan) · makan suap
- bertindak tidak jujur (dalam permainan karena ada suap)
- makan angin
-
- (kiasan) · berjalan-jalan untuk mencari hawa bersih
- diam, duduk-duduk, dsb sekadar menghabiskan waktu
- makan asam garam
-
- (kiasan) · sudah berpengalaman dalam hidup
- makan bawang
-
- (kiasan) · marah; jengkel; geram
- makan berulam
-
- (kiasan) · sudah beristri
- makan besar
-
- (kiasan) · pesta makan minum; perjamuan makan; makan lebih enak (besar, banyak) daripada biasanya
- makan biaya
-
- (kiasan) · memerlukan biaya; menghabiskan biaya
- makan darah
-
- (kiasan) · rusak hatinya atau dirinya karena sedih, mendongkol, dsb
- banyak mengambil untung
- makan dawai
-
- (kiasan) · miskin sekali
- makan dedak
-
- (kiasan) · sangat miskin
- makan diri
-
- (kiasan) · rusak badannya (karena sedih dsb)
- makan duit
-
- (kiasan) · menerima uang untuk melicinkan jalannya suatu urusan
- makan emas
-
- (kiasan) · menerima sogokan
- makan gaji
-
- (kiasan) · hidup dari gaji; bekerja untuk mendapat gaji (upah)
- makan kawan sendiri
-
- (kiasan) · mencelakakan atau merugikan kawan (teman) sendiri
- makan kawat
-
- (kiasan) · miskin sekali; makan jangat
- makan kerawat
-
- (kiasan) · makan kawat
- makan kuli
-
- (kiasan) · bekerja menjadi kuli
- menyuruh orang bekerja keras untuk keuntungan sendiri
- makan ongkos
-
- (kiasan) · makan biaya
- makan pena
-
- (kiasan) · mencari nafkah dengan jalan karang-mengarang (dalam majalah dsb)
- makan sepinggan
-
- (kiasan) · bersama-sama makan dari satu pinggan
- makan sogok
-
- (kiasan) · makan suap
- makan suap
-
- (kiasan) · menerima uang (barang dsb) sebagai pelicin jalannya suatu urusan
- makan sumpah
-
- (kiasan) · sudah bersumpah
- dimakan sumpah
- makan tali
-
- (kiasan) · miskin sekali
- makan tangan
-
- (kiasan) · kena tinju (pukul)
- beruntung besar (dengan tidak disangka-sangka)
- makan tidur
-
- (kiasan) · makan dan tidur saja, tidak berbuat (bekerja) apa-apa
- makan uang
-
- (kiasan) · menerima suap sebagai pelicin jalannya suatu urusan
- menggunakan uang (kantor dsb) secara tidak sah
- makan upah
-
- (kiasan) · bekerja untuk menerima upah; hidup dari gaji (upah)
- makanan empuk
-
- (kiasan) · orang yang mudah dituju, dibohongi, dsb untuk kepentingan pribadi
- makanan peluru
-
- (kiasan) · yang menjadi sasaran tembakan musuh
- malu-malu bahasa
-
- (kiasan) · agak malu sedikit
- mandi kerbau
-
- (kiasan) · mandi dengan tidak membersihkan badan
- manis mulut
-
- (kiasan) · lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya
- masih hijau
-
- (kiasan) · belum berpengalaman
- mata rantai
-
- gelang-gelang pada rantai
- (kiasan) · kejadian (peristiwa, hal, dsb) yang saling berkaitan
- mata sapi
-
- (kiasan) · telur yang digoreng tanpa diaduk sebelumnya (biasanya diusahakan agar kuning telurnya tidak pecah)
- mata telinga
-
- (kiasan) · kaki tangan; cecunguk (orang yang menjadi alat bagi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu)
- mati angin
-
- tidak ada angin sama sekali
- (kiasan) · tidak berdaya lagi
- mati langkah
-
- (kiasan) · kagok dan tidak dapat melangkahkan kaki
- mayat bernyawa
-
- (kiasan) · sangat kurus
- melambungkan dada
-
- (kiasan) · congkak; sombong
- melembungkan dada
-
- (kiasan) · menggembungkan (membusungkan) dada; sombong
- melentikkan jari
-
- mengelukkan jari sampai lentik
- (kiasan) · segan bekerja berat
- melepaskan dahaga
-
- (kiasan) · minum
- melepaskan ikatan
-
- (kiasan) · bercerai
- melepaskan lapar
-
- (kiasan) · makan
- melepaskan lelah
-
- (kiasan) · mengaso; beristirahat
- melepaskan malu
-
- (kiasan) · mengkhitankan
- melepaskan untung
-
- (kiasan) · menyelamatkan diri
- melilit pinggang
-
- (kiasan) · selilit pinggang
- melintah darat
-
- (kiasan) · membungakan uang dengan bunga yang terlalu banyak
- memainkan peran
-
- berperan sebagai; memerankan
- (kiasan) · melakukan sesuatu dengan aktif; berlaku aktif (dalam suatu peristiwa, perkumpulan, dsb)
- memalingkan muka
-
- menolehkan muka (ke kiri, ke kanan, atau ke belakang)
- (kiasan) · tidak setia; tidak suka
- memasang kuda-kuda
-
- (kiasan) · bersiap sedia; bersiaga
- memasang telinga
-
- mendengarkan baik-baik
- (kiasan) · mendengar-dengarkan (kabar dsb)
- membabi buta
-
- (kiasan) · melakukan sesuatu secara nekat, tidak peduli apa-apa lagi; merawak rambang
- membabi jalang
-
- (kiasan) · berzina; bermukah
- membanting harga
-
- (kiasan) · menurunkan harga sebanyak-banyaknya; menjual dengan harga yang sangat murah
- membanting setir
-
- memutar kemudi dengan mendadak
- (kiasan) · ganti (pindah, berubah) haluan secara radikal; meninggalkan kebiasaan atau cara lama untuk diganti dengan yang baru
- membanting tulang
-
- (kiasan) · bekerja keras
- membasahi kerongkongan
-
- (kiasan) · menghilangkan haus; minum
- membawa tempurung
-
- (kiasan) · mengemis
- memberi muka
-
- (kiasan) · memberi hati; tidak mempermalukan
- memberi telinga
-
- (kiasan) · sudi mendengarkan (kabar dsb)
- membusungkan dada
-
- menggembungkan dada
- (kiasan) · menyombongkan (membanggakan) diri
- memedaskan hati
-
- (kiasan) · menyakitkan hati
- memegang batang
-
- (kiasan) · mengepalai atau mengurus suatu pekerjaan yang penting
- menjadi pengendara becak, bemo, dsb
- memegang batang leher
-
- (kiasan) · menangkap
- memegang besi panas
-
- (kiasan) · bekerja dengan diliputi rasa khawatir
- memegang cempurit
-
- (kiasan) · memimpin; memegang pucuk pimpinan
- memegang ekor
-
- (kiasan) · menguasai seseorang sehingga orang itu tidak dapat bertindak bebas
- memegang kemudi
-
- (kiasan) · memimpin perusahaan dsb
- memegang kitab
-
- (kiasan) · beragama
- memegang uang
-
- mengurus keuangan perkumpulan (perusahaan dsb)
- (kiasan) · berkuasa karena mempunyai banyak uang
- memelihara hati
-
- (kiasan) · menjaga agar orang lain tidak tersinggung (marah dsb); tenggang rasa
- memelihara lidah
-
- (kiasan) · mengusahakan dan menjaga baik-baik dalam berbicara agar tidak berkata-kata yang kurang baik atau kurang sopan
- memelihara mulut
-
- (kiasan) · menjaga agar tidak berkata sembarangan
- memelihara tangan
-
- (kiasan) · tidak melakukan sesuatu semaunya
- memeluk sengsara
-
- (kiasan) · melarat
- memenggal leher
-
- (kiasan) · menghilangkan kesempatan orang untuk mendapatkan penghidupan
- memenggal lidah
-
- (kiasan) · memutus orang berkata-kata; memotong pembicaraan orang
- memerah keringat
-
- (kiasan) · berusaha (bekerja dsb) dengan keras
- memerah orang lain
-
- (kiasan) · mencari untung dari orang lain dengan jalan tidak halal
- memerah otak
-
- (kiasan) · memikirkan sesuatu dengan sungguh-sungguh
- belajar dengan keras
- memeras otak
-
- (kiasan) · berpikir keras
- memperhujankan garamnya
-
- (kiasan) · mengabaikan diri sendiri atau keluarga sendiri
- memperlebar sayap
-
- (kiasan) · mengembangkan usaha
- mempertajam sanding
-
- (kiasan) · mempersangat perselisihan (dendam dsb)
- mempertebarkan kecek
-
- (kiasan) · menyiarkan kabar bohong
- memutar lidah
-
- (kiasan) · mengingkari janji
- membelit-belitkan perkataan
- memutar otak
-
- (kiasan) · memeras otak; memikir dengan sungguh-sungguh
- memutihkan mata
-
- (kiasan) · menyebabkan (membuat) malu; memalukan
- menyakiti hati; menjadikan tidak senang
- menadah matahari
-
- (kiasan) · melawan orang yang berkuasa
- menakik rezeki
-
- (kiasan) · mencari untung
- menangkap angin
-
- (kiasan) · sudah bekerja keras, tetapi tidak ada hasilnya
- menangkap basah
-
- (kiasan) · memergoki dan menangkap (orang yang sedang melakukan kejahatan atau perbuatan terlarang)
- menangkap bayang-bayang
-
- (kiasan) · pekerjaan yang sia-sia
- menapakkan kaki
-
- (kiasan) · menguasai; menaklukkan
- menara dingin
-
- (kiasan) · tempat yang serba enak dan tenteram; kedudukan yang tinggi (yang bukan menjadi tempat rakyat jelata)
- menarik bayangan
-
- (kiasan) · memungut bayaran
- menarik garis
-
- membuat garis (dari satu titik dsb)
- (kiasan) · membuat pemisahan (tanda pemisah)
- menarik jiwa
-
- (kiasan) · sudah dalam sakratulmaut; sudah hampir mati
- menarik lotre
-
- membuka lotre; mengundi
- (kiasan) · menang lotre (undian)
- mencabik arang
-
- (kiasan) · berteriak (menangis) keras
- mencabut nyawa
-
- (kiasan) · membunuh
- mencarak benak
-
- (kiasan) · mengambil untung terlalu besar; mengisap darah
- mendaging ayam
-
- (kiasan) · sudah masak benar (tentang durian)
- mendarah daging
-
- (kiasan) · meresap benar ke dalam hati sanubari; sudah menjadi kebiasaan
- mendaun kunyit
-
- (kiasan) · tidak berguna
- menelur burung
-
- (kiasan) · bulat dan indah (tentang tumit)
- menepak-nepak paha
-
- (kiasan) · bersusah hati
- menepik mata pedang
-
- (kiasan) · melawan orang yang berkuasa
- menepuk dada
-
- (kiasan) · menyatakan berani atau menantang
- menerawang langit
-
- (kiasan) · mengangan-angankan yang mustahil (yang bukan-bukan dsb); melayangkan pikiran jauh-jauh
- mengalit perut
-
- (kiasan) · makan sedikit sekali karena kekurangan makanan
- mengambil hati
-
- (kiasan) · mempersenang hati orang supaya disayangi dsb
- mengambil muka
-
- (kiasan) · berbuat sesuatu yang membuat orang supaya senang atau sayang (biasanya dengan cara yang kurang baik)
- mengasah bakat
-
- (kiasan) · memupuk bakat
- mengasah budi
-
- (kiasan) · mengasah pikiran
- mengasah hati
-
- (kiasan) · memanaskan hati
- mengasah otak
-
- (kiasan) · mengasah pikiran
- mengasah pikiran
-
- (kiasan) · mempertajam pikiran sehingga lebih cepat berpikir dsb
- mengejar waktu
-
- (kiasan) · berusaha melakukan sesuatu secepat-cepatnya agar tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan
- mengelus dada
-
- (kiasan) · menahan perasaan (kesal hati, marah) dengan mengelus-elus (mengusap-usap dada)
- mengembangkan hati
-
- (kiasan) · menggembirakan; menyenangkan
- mengembangkan sayap
-
- (kiasan) · memajukan dan meluaskan usaha dagang dsb
- mengetuk hati
-
- (kiasan) · menggugah hati; membangkitkan hati
- menggantung talak
-
- (kiasan) · menahan atau mempersukar terlaksananya perceraian yang diminta pihak istri
- menggaruk-garuk kepala
-
- (kiasan) · dalam keadaan kecewa (kesusahan dsb)
- menggeli induk ayam
-
- (kiasan) · memberanikan orang penakut
- menggetah bawang
-
- (kiasan) · pedas (tentang perkataan dsb)
- menggigit pangsa
-
- (kiasan) · meraih keuntungan
- menggores hati
-
- (kiasan) · menyakitkan hati; merawankan hati
- menggoyangkan lidah
-
- (kiasan) · membangkitkan selera makan (rasa ingin menikmatinya)
- mengikat perut
-
- mengurangi makan
- (kiasan) · berhemat-hemat dalam pengeluaran
- mengikat tidak bertali
-
- (kiasan) · tidak mengurus istri, tetapi tidak pula menceraikannya
- mengisap benak
-
- (kiasan) · memeras tena-ga atau pikiran orang
- mengisap darah
-
- (kiasan) · mengambil bunga uang terlampau besar; menyuruh orang (buruh dsb) bekerja keras, tetapi dengan upah yang sangat kecil
- mengukur jalan
-
- (kiasan) · berjalan ke sana kemari tanpa tujuan; menganggur
- mengulur lidah
-
- (kiasan) · meminta kembali barang yang sudah diberikan
- mengunggas puding
-
- (kiasan) · lari karena ketakutan
- mengurut hati
-
- (kiasan) · membujuk; merayu
- mengurut kuduk
-
- (kiasan) · membujuk-bujuk; membujuk rayu
- meninggikan diri
-
- (kiasan) · mengangkat diri; sombong
- menjadi air
-
- (kiasan) · habis modalnya
- menjadi air mandi
-
- (kiasan) · menjadi kebiasaan; mendarah daging
- menjadi bumi langit
-
- (kiasan) · menjadi orang yang selalu diharapkan bantuannya (nasihatnya dsb)
- menjengkal dada
-
- (kiasan) · mengabaikan keberanian orang
- menjengkal muka
-
- (kiasan) · melakukan perbuatan yang sia-sia
- menjilat bibir
-
- (kiasan) · ingin sekali
- memikirkan baik-baik
- menjilat ludah
-
- (kiasan) · menarik kembali apa yang sudah dikatakan (memuji-muji apa yang dicela atau diumpat)
- menjilat pantat
-
- (kiasan) · berbuat sesuatu supaya mendapat pujian (dinaikkan pangkat dsb); mencari muka
- menungkup menelentang
-
- (kiasan) · menimbang (meneliti) dengan sungguh-sungguh (dalam-dalam)
- menunjukkan belangnya
-
- (kiasan) · memperlihatkan sifat (keadaan, maksud) buruknya
- menunjukkan bulu
-
- (kiasan) · memperlihatkan keadaan (sifat, keyakinan, dsb)
- menyabung untung
-
- untung-untungan
- (kiasan) · pergi ke mana-mana untuk mencari penghidupan dengan untung-untungan saja
- menyakiti diri
-
- (kiasan) · berusaha (bekerja) tanpa mengenal lelah
- menyakitkan mata
-
- (kiasan) · tidak enak dilihat
- menyapu bersih
-
- (kiasan) · membasmi sampai tuntas
- memenangkan semua cabang olahraga yang dipertandingkan; memenangkan semua nomor pertandingan
- menyapu dada
-
- (kiasan) · menyabarkan hati; bersabar diri
- menyaringkan telinga
-
- (kiasan) · memasang telinga baik-baik; mendengarkan baik-baik
- menyekang mata
-
- (kiasan) · (sesuatu yang) tidak menyenangkan hati (menyusahkan, mendongkolkan, dsb)
- menyembunyikan muka
-
- (kiasan) · menutup rasa malu
- menyerahkan diri
-
- (kiasan) · mengaku kalah; takluk
- memberikan dirinya kepada yang berwenang
- menyerahkan jiwa raga
-
- (kiasan) · pasrah
- menyiangi kesalahan
-
- (kiasan) · menegur orang lain agar memperbaiki kesalahan
- menyumpal mulut
-
- (kiasan) · memberi uang suap supaya tidak membocorkan rahasia; membungkam
- merah telinga
-
- (kiasan) · marah; berang
- merambakkan uang
-
- (kiasan) · memperbanyak uang (dengan membungakannya)
- merampat papan
-
- (kiasan) · menyalahkan semua orang tanpa memeriksa benar salahnya; menyamaratakan
- meratakan jalan
-
- (kiasan) · membuka jalan; memberikan peluang
- merdeka ayam
-
- (kiasan) · bebas merdeka (dapat berbuat sekehendak hatinya)
- merecak tengkuk orang
-
- duduk di atas tengkuk orang
- (kiasan) · mengambil keuntungan atas jerih payah orang lain
- merem-merem ayam
-
- (kiasan) · tidur yang tidak benar-benar tidur
- meremas jantung
-
- (kiasan) · membuat menjadi sebal (mendongkol, marah dalam hati)
- meriam buluh
-
- (kiasan) · gertak sambal
- miang jelatang
-
- miang dari tumbuhan jelatang
- (kiasan) · penghasut; pemfitnah
- muka badak
-
- (kiasan) · tidak mempunyai rasa malu
- muka papan
-
- (kiasan) · tidak tahu malu
- muka tebal
-
- (kiasan) · tidak mempunyai malu
- mulut berbisa
-
- (kiasan) · suka mengeluarkan kata-kata yang pedas dan tajam
- mulut bergetah
-
- (kiasan) · yang diucapkannya seringkali terbukti
- mulut bocor
-
- (kiasan) · bocor mulut
- mulut buaya
-
- (kiasan) · ucapan yang belum tentu kebenarannya (karena diucapkan oleh penipu atau penjahat)
- bahaya besar; kesulitan yang amat sangat
- mulut gatal
-
- (kiasan) · selalu ingin bicara (terutama mencomel, mencela, mengata-ngatai)
- mulut manis
-
- (kiasan) · lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya
- mulut rambang
-
- (kiasan) · banyak cakap
- mundur maju
-
- bergerak (berjalan) mundur dan maju
- (kiasan) · ragu-ragu; tidak tetap hati
- musuh dalam selimut
-
- (kiasan) · musuh di kalangan sendiri
- mutiara hati
-
- (kiasan) · sesuatu yang sangat disayang (seperti kekasih, anak kesayangan)
- nada minor
-
- (kiasan) · suara sumbang
- naga kecil
-
- (kiasan) · negara industri baru yang dianggap bernegeri leluhur Daratan Tiongkok, yakni Singapura, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan
- naik kuda hijau
-
- (kiasan) · mabuk
- naik marak
-
- (kiasan) · mulai bercahaya
- sedang memuncak keelokannya (kecantikannya)
- mulai mendapat nama baik (masyhur)
- nomor wahid
-
- nomor satu
- (kiasan) · yang terbaik
- nyamuk pers
-
- (kiasan) · wartawan
- nyonya besar
-
- nyonya kaya atau istri orang berada
- (kiasan) · perempuan yang berlagak seperti orang kaya
- obat basah
-
- obat yang dicampur dengan air (seperti boreh)
- (kiasan) · kabar yang tidak dipercayai orang
- obat dahaga
-
- (kiasan) · penghilang rasa dahaga (haus)
- orang ombak
-
- (kiasan) · orang yang tingkah lakunya sangat gelisah (seperti orang yang hampir mati)
- orang pintar
-
- (kiasan) · dukun; paranormal
- orang udik
-
- orang desa yang bertempat tinggal jauh dari keramaian kota; orang dusun
- orang yang bertempat tinggal di hulu sungai
- (kiasan) · orang yang kurang tahu sopan santun; orang bodoh
- otak encer
-
- (kiasan) · cerdas; pintar
- otak miring
-
- (kiasan) · agak gila
- otak telum
-
- (kiasan) · otak udang
- otak udang
-
- (kiasan) · sukar mengerti; bodoh
- pohon medang melukut; bengkaras, Norrisia malaccensis
- padang usaha
-
- (kiasan) · lapangan pekerjaan
- pahit getir
-
- (kiasan) · berbagai kesulitan dan kesusahan (tentang perjalanan hidup)
- pahit maung
-
- pahit sekali
- (kiasan) · segala macam kesusahan (kesedihan dsb)
- pakaian hidup
-
- (kiasan) · adat kebiasaan hidup
- panas bara
-
- panas sebagai bara
- (kiasan) · marah dalam hati
- panas rezeki
-
- (kiasan) · sukar mencari rezeki
- panjang akal
-
- (kiasan) · dapat berpikir dengan baik; pandai mencari akal; tidak picik
- panjang ingatan
-
- (kiasan) · kuat ingatan; dapat lama mengingat
- panjang kira-kira
-
- (kiasan) · panjang akal
- panjang lebar
-
- (kiasan) · banyak dan jelas (tentang uraian, keterangan, dsb)
- panjang lidah
-
- (kiasan) · suka mengomel; suka mengadukan hal kepada orang lain; suka memperkatakan orang
- panjang mata
-
- (kiasan) · lacur (tentang perempuan)
- panjang pikiran
-
- (kiasan) · tidak lekas kehilangan akal dalam kesukaran; panjang akal; banyak akal; suka berpikir
- panjang tangan
-
- (kiasan) · suka mencuri (mencopet)
- panjang tungkai
-
- (kiasan) · hujan
- panjang untung
-
- (kiasan) · langgeng dalam bersuami istri
- panjang usus
-
- (kiasan) · sabar
- pantas mulut
-
- (kiasan) · pandai bercakap-cakap
- pantas pangus
-
- (kiasan) · cepat dan cekatan
- pantas tangan
-
- (kiasan) · suka mencuri
- pantat kuning
-
- (kiasan) · sangat kikir; pelit
- papan atas
-
- (kiasan) · kelas utama; kelas tinggi
- papan bawah
-
- (kiasan) · kelas bawah
- pasak kampung
-
- penduduk kampung yang tetap menetap (tidak pernah pindah ke mana-mana)
- (kiasan) · orang udik; orang dusun
- pasak kunci
-
- (kiasan) · orang yang berkuasa
- patah arang
-
- (kiasan) · sudah putus sama sekali; tidak dapat didamaikan lagi (tentang persahabatan, percintaan, dsb)
- patah batu hatinya
-
- (kiasan) · tidak mau berusaha (bekerja) lagi
- patah hati
-
- (kiasan) · cabar hati; hilang keberanian
- hilang kemauan; tidak mau berusaha (berkumpul) lagi
- kecewa karena putus percintaan; kecewa karena harapannya gagal
- patah lidah
-
- (kiasan) · tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik; tidak fasih
- tidak dapat mengatakan sesuatu karena merasa berutang budi dsb; gugup
- patah mayang
-
- (kiasan) · ikal mengombak (tentang rambut)
- patah tulang
-
- tulangnya patah
- (kiasan) · tidak dapat menolak permintaan orang lagi
- pohon yang daunnya kecil-kecil, berbentuk batang beruas-ruas, terdapat pada ujung cabang yang masih muda, batang, cabang, dan getahnya beracun, berguna untuk obat penyakit kulit; Euphorbia tirucalli
- payau tekaknya
-
- (kiasan) · makan apa pun tidak sedap rasanya
- payung junai
-
- (kiasan) · anak laki-laki tertua yang menjadi pengawas harta keluarga, dalam sistem kewarisan masyarakat matriarkat
- pecah hati
-
- (kiasan) · hilang keberanian
- pekak badak
-
- (kiasan) · tuli benar
- pura-pura tuli; sengaja tidak mau mendengarkan
- pelarai demam
-
- penyembuh penyakit (demam)
- (kiasan) · kekasih; anak
- pelerai demam
-
- orang yang melerai perselisian
- (kiasan) · kekasih; anak
- pelita hati
-
- (kiasan) · kekasih
- pemakan anak
-
- (kiasan) · orang yang menzinai anak kandung
- pemakan bawang
-
- (kiasan) · pemarah
- pemidangan tawon
-
- (kiasan) · pemuda yang selalu bergantung pada induk semangnya
- penawar hati
-
- (kiasan) · sesuatu yang menggembirakan hati yang sedang sedih
- pendek akal
-
- (kiasan) · kurang luas pikiran, pengetahuan, dsb; picik
- pendek ingatan
-
- (kiasan) · pendek akal
- pendek kaji
-
- (kiasan) · (dengan) secara ringkas atau singkat
- pendek kata
-
- (kiasan) · secara singkat; singkatnya
- pendek kira-kira
-
- (kiasan) · pendek akal
- pendek madah
-
- (kiasan) · pendek kata; pendeknya
- pendek permintaan
-
- (kiasan) · singkat umur; tidak lama hidup
- pendek pikiran
-
- (kiasan) · pendek akal
- pendek tali
-
- (kiasan) · kurang mampu; miskin
- pendek umur
-
- (kiasan) · tidak lama hidup (masih muda sudah mati)
- pengarang jantung
-
- (kiasan) · kekasih; yang dicintai
- pengobat hati
-
- (kiasan) · penghibur hati
- pening pikat
-
- (kiasan) · agak pening
- penyakit kantong
-
- (kiasan) · tidak punya uang
- pergelaran gelar
-
- (kiasan) · pembanggaan atau pameran gelar atau titel
- perut panjang
-
- perut muda
- (kiasan) · merasa kecewa (tidak senang)
- peta bumi
-
- peta yang terutama melukiskan tanah, pegunungan, dan sungai
- (kiasan) · kumpulan; konstelasi
- petani gurem
-
- (kiasan) · petani kecil (biasa memiliki lahan kurang dari 0,25 ha)
- pinang sebatang
-
- (kiasan) · tidak bersanak saudara
- pinggang biola
-
- (kiasan) · pinggang yang ramping
- pintu kubur
-
- (kiasan) · liang kubur
- pintu samping
-
- (kiasan) · jalan atau cara yang tidak sewajarnya dalam mendapatkan sesuatu; jalan belakang
- pintu tertutup
-
- (kiasan) · tidak ada kesempatan
- potong leher
-
- memenggal leher
- (kiasan) · dengan sengaja menghilangkan mata pencaharian sendiri
- proyek mercusuar
-
- (kiasan) · sesuatu yang dipakai untuk memperoleh nama dan untuk bergagah-gagah
- pucuk bulat
-
- (kiasan) · orang yang memegang kekuasaan tertinggi
- pukul besar
-
- (kiasan) · untung besar
- pukulan berat
-
- (kiasan) · kesusahan yang amat sangat; kerugian besar
- pupuk bawang
-
- (kiasan) · tidak termasuk dalam hitungan (tidak diperhitungkan)
- pusing tujuh keliling
-
- pusing sekali; sangat pusing
- (kiasan) · sangat kebingungan
- putar lidah
-
- (kiasan) · ingkar janji; berbalik haluan (pandangan)
- putar otak
-
- (kiasan) · mencari akal; berdaya upaya
- radio dengkul
-
- (kiasan) · kabar bohong
- rambang mata
-
- (kiasan) · suka bermain perempuan atau suka kawin; mata keranjang
- ratna pakaya
-
- tumbuhan yang daunnya dapat disayur, Gomphrena globosa
- (kiasan) · jantung hati
- redep-redup bahasa
-
- (kiasan) · agak redup (gelap, suram)
- remaja kencur
-
- (kiasan) · remaja yang belum cukup umur
- rezeki musang
-
- (kiasan) · gadis yang tidak terjaga
- saat lepas landas
-
- saat pesawat terbang meninggalkan landasan (berangkat)
- (kiasan) · saat kritis yang menentukan bagi negara untuk menyingkirkan halangan bagi pertumbuhan ekonomi secara mantap
- sagu hati
-
- (kiasan) · pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sebagai hiburan (tanda penghargaan, kenang-kenangan, dsb)
- saka guru
-
- tiang utama rumah; tiang seri
- (kiasan) · sesuatu yang menjadi penegak atau pengukuh (negara dsb)
- salah jalan
-
- tersesat
- (kiasan) · menempuh jalan yang tidak seharusnya
- salah langkah
-
- keliru melangkah
- (kiasan) · sial; malang
- tersesat
- salah periksa
-
- keliru memeriksanya
- (kiasan) · berbuat sesuatu yang kurang pantas
- sambung tangan
-
- (kiasan) · bantuan; pertolongan
- sambungan tangan
-
- (kiasan) · pembantu
- sapi perahan
-
- (kiasan) · orang yang diperas tenaganya (penghasilannya, dsb) oleh orang lain; orang yang dimanfaatkan secara terus-menerus oleh orang lain
- sarang macan
-
- (kiasan) · tempat yang penuh bahaya (bagi keselamatan seseorang)
- satu bahasa
-
- (kiasan) · satu anggapan (pikiran, pandangan, dsb); sependapat
- saudara tua
-
- saudara yang lebih tua
- (kiasan) · orang Jepang yang pada zaman pendudukan Jepang mengaku sebagai saudara tua orang Indonesia
- seligi tajam bertimbal
-
- seligi yang kedua belah ujungnya tajam
- (kiasan) · orang yang mempunyai dua mata pencaharian
- selilit pinggang
-
- (kiasan) · banyak sekali; sangat memberatkan
- semak hati
-
- (kiasan) · bingung; gelisah
- semata wayang
-
- (kiasan) · hanya satu-satunya
- sembunyi tuma
-
- (kiasan) · menutup-nutupi perbuatan jahat yang sudah diketahui orang
- sempurna akal
-
- (kiasan) · dewasa
- waras dan sehat
- sempurna umur
-
- (kiasan) · dewasa; akil balig
- sempurna usia
-
- (kiasan) · wafat; meninggal
- senapan bambu
-
- senapan dari bambu untuk permainan anak-anak
- (kiasan) · tampaknya berbahaya, tetapi sebenarnya tidak
- senjata pemungkas
-
- senjata akhir yang diandalkan sebagai penghancur lawan, mampu menentukan kemenangan dalam perang
- (kiasan) · sesuatu (tindakan, kebijakan, dsb) yang mampu menyelesaikan pertentangan
- senyum buaya
-
- (kiasan) · senyum palsu; senyum yang bermaksud jahat
- senyum kambing
-
- (kiasan) · senyum mengejek (mencemoohkan)
- senyum kucing
-
- (kiasan) · senyum yang mengandung muslihat (bermaksud menipu dsb)
- senyum manis
-
- (kiasan) · senyum yang menarik hati dan menimbulkan rasa gembira bagi yang melihatnya
- senyum raja
-
- (kiasan) · senyum yang dibuat-buat, tidak keluar dari hati
- senyum simpul
-
- (kiasan) · senyum yang menunjukkan kesenangan, kesayangan, dan kegembiraan hati; tersenyum sedikit
- senyum tawar
-
- (kiasan) · senyum yang dibuat-buat (ketika berduka cita, kecewa, dsb); senyum hampa
- sepemakan sirih
-
- sama waktunya dengan orang makan sirih
- (kiasan) · sebentar; tidak lama
- sepembawa kakinya
-
- (kiasan) · ke mana saja, tidak tentu arah dan tujuannya
- sepertiga malam
-
- (kiasan) · waktu sesudah tengah malam
- serejang kuda berlari
-
- secepat kuda berlari
- (kiasan) · sepintas lalu; singkat sekali
- seri gunung
-
- (kiasan) · tampak indah (bagus, cantik, dsb) apabila dilihat dari jauh
- seri pantai
-
- (kiasan) · tampak elok (bagus, cantik) kalau dilihat dari dekat
- setahun jagung
-
- selama masa 3-4 bulan
- (kiasan) · seumur jagung; tidak lama
- setan gundul
-
- (kiasan) · orang yang berbuat jahat
- seujung kuku
-
- (kiasan) · sedikit sekali
- siah layah
-
- tergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri (seperti daun lalang tertiup angin)
- (kiasan) · terhuyung-huyung ke kanan dan ke kiri (seperti orang mabuk, anak yang baru berjalan)
- siang bolong
-
- (kiasan) · tengah hari ketika matahari sedang panas-panasnya
- sibiran tulang
-
- (kiasan) · anak (jantung hati, kekasih)
- silang pendapat
-
- (kiasan) · tukar pendapat
- bertentangan pendapat
- singkat akal
-
- (kiasan) · bodoh; picik; mudah putus asa
- singkat sungu
-
- (kiasan) · pemarah
- suara minor
-
- (kiasan) · suara yang tidak enak didengar
- suara miring
-
- (kiasan) · suara minor
- suara remang-remang
-
- (kiasan) · suara sumbang
- suara sumbang
-
- suara yang tidak sedap didengar
- (kiasan) · suara yang bernada bermusuhan
- sulur bulur
-
- berbelit-belit tidak keruan; kusut-marut
- (kiasan) · tidak menentu (tentang percakapan dsb)
- sunting hati
-
- (kiasan) · anak kesayangan
- tabung seruas
-
- (kiasan) · tidak dapat menyimpan rahasia
- tahan banting
-
- (kiasan) · tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan perubahan
- tahan harga
-
- tetap pada harga semula; tidak mau menurunkan harga
- (kiasan) · mempertahankan harga diri (gengsi)
- tajuk mahkota
-
- hiasan bunga pada mahkota
- (kiasan) · yang terpuja-puja; yang tercinta; kekasih
- tali jantung
-
- (kiasan) · kekasih; kesayangan
- tali pergantungan
-
- (kiasan) · kekasih
- orang tempat mengharapkan bantuan
- tali rasa
-
- (kiasan) · hubungan batin antara seseorang dan orang lain (biasanya orang yang mempunyai hubungan dekat)
- taman bahagia
-
- tempat orang mendapat atau mengenyam kebahagiaan
- (kiasan) · makam para pahlawan (pejuang yang gugur dalam peperangan dsb); taman pahlawan
- tambang emas
-
- tempat penggalian emas
- (kiasan) · sumber penghasilan yang besar dan menguntungkan
- tangan besi
-
- (kiasan) · kekuasaan (tindakan) keras
- tangan di atas
-
- (kiasan) · yang memberi
- tangan di bawah
-
- (kiasan) · yang menerima
- tangan kanan
-
- tangan sebelah kanan
- (kiasan) · pembantu utama
- tangan kosong
-
- tidak bersenjata
- (kiasan) · tidak berhasil; tangan hampa
- tangan-tangan siluman
-
- (kiasan) · orang-orang yang tidak bertanggung jawab
- tangkai hati
-
- (kiasan) · kekasih
- tangkai kering
-
- (kiasan) · pelit; kikir
- tatahan negara
-
- (kiasan) · bentuk dan susunan negara
- tautan hati
-
- (kiasan) · tambatan hati; kekasih
- tebal hati
-
- (kiasan) · tidak menaruh belas kasihan; sampai hati; bengis
- tebal jangat
-
- (kiasan) · tidak berperasaan; tidak tahu malu
- tebal kantong
-
- (kiasan) · banyak uang; kaya
- tebal kulit
-
- (kiasan) · tebal jangat
- tebal lidah
-
- (kiasan) · tidak mudah melafalkan kata-kata asing
- tebal muka
-
- (kiasan) · tidak tahu malu; muka tebal
- tebal telinga
-
- (kiasan) · tidak ambil pusing atau tidak acuh (terhadap makian, sindiran, dsb); tidak mau mendengar kata orang lain
- tidak tahu malu
- tedeng aling-aling
-
- (kiasan) · yang dipakai untuk menutupi rahasia (perbuatan buruk)
- telinga kuali
-
- tangkai untuk mengangkat kuali
- (kiasan) · orang yang tahan hati walaupun dimarahi dan dikata-katai oleh orang lain
- telinga tempayan
-
- (kiasan) · tidak mau mendengar kata dan nasihat
- teluk rantau
-
- teluk dan rantau
- (kiasan) · daerah sekeliling
- telur busuk
-
- telur bungkus
- (kiasan) · malu; kehinaan
- tembok kering
-
- (kiasan) · orang yang amat kikir
- tempat hati
-
- (kiasan) · kekasih; buah hati
- tepatan jiwa
-
- (kiasan) · kekasih
- tepian mata
-
- (kiasan) · kekasih
- tepuk kuduk
-
- (kiasan) · pujian (sanjungan)
- terbang darahnya
-
- (kiasan) · sangat terkejut
- teri nasi
-
- Stolephorus tri
- (kiasan) · segala sesuatu yang kecil atau tidak berharga
- tersimpul dalam hati
-
- (kiasan) · ada di dalam hati; selalu diingat
- terulur lidah
-
- (kiasan) · payah; setengah mati
- tetesan pena
-
- (kiasan) · karangan
- tiang kampung
-
- (kiasan) · orang yang tertua dalam kampung
- tiang pancang
-
- tiang utama yg tegak terhunjam ke tanah untuk penguat atau penyangga bangunan (rumah dsb)
- (kiasan) · penunjang (yg) utama; sakaguru: bahasa sbg tiang pancang kebudayaan;
- tiang turus
-
- tiang atau batang pohon untuk mengukuhkan pagar dsb
- (kiasan) · pelopor; pembesar negeri
- timbul tenggelam
-
- kadang-kadang timbul, kadang-kadang tenggelam; turun naik, ke atas ke bawah (seperti terkatung-katung diombang-ambingkan ombak)
- (kiasan) · pasang surut dalam kehidupan (senang susah, sukses, gagal, dsb); terlibat dalam utang; terlampau sibuk dalam pekerjaan
- tinggi cakap
-
- (kiasan) · suka membual; sombong
- tipis kepercayaannya
-
- (kiasan) · kurang teguh kepercayaannya
- tipis telinga
-
- (kiasan) · lekas marah (apabila mendengar perkataan yang kurang menyenangkan)
- titik lidah
-
- (kiasan) · kata; perkataan
- titik tolak
-
- titik pangkal
- (kiasan) · pokok kesepakatan
- tonggak sejarah
-
- (kiasan) · peristiwa penting dalam sejarah
- tulang punggung
-
- tulang yang beruas-ruas dari tengkuk ke bawah
- (kiasan) · sesorang atau sesuatu yang menjadi pokok kekuatan (yang membantu dsb)
- tumpuan arus
-
- (kiasan) · yang dituduh sebagai pembuat kerusuhan
- turus negara
-
- (kiasan) · seseorang yang banyak jasa dan baktinya terhadap bangsa dan negara; pembesar negeri
- udara bebas
-
- (kiasan) · alam bebas; suasana bebas
- ujung hidung
-
- (kiasan) · dekat sekali
- ujung kuku
-
- (kiasan) · sedikit sekali
- ujung pangkal
-
- ujung dan pangkal
- (kiasan) · dasar dan tujuan; pokok pembicaraannya
- ujung perkataan
-
- (kiasan) · maksud
- ular kembang
-
- (kiasan) · petualang yang tidak bertanggung jawab dsb; orang yang tampaknya baik, tetapi sebenarnya berhati jahat
- ular kepala dua
-
- (kiasan) · orang munafik (ikut ke sana ikut ke sini dsb)
- uluran tangan
-
- tangan yang diulurkan
- (kiasan) · pemberian bantuan
- untung batu
-
- nasib batu yang selalu tenggelam dalam air
- (kiasan) · bernasib buruk (sial)
- untung sabut
-
- nasib sabut yang selalu terapung atau timbul di air
- (kiasan) · bernasib baik (mujur dsb)
- urat nadi
-
- pembuluh darah pada pergelangan tangan
- pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung; urat darah yang besar
- (kiasan) · jalan raya atau alur lalu lintas (yang digunakan untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lain)
- usul periksa
-
- pemeriksaan yang teliti; pertanyaan dsb (untuk menyelidiki dsb)
- tidak dengan diselidiki (diperiksa) baik-baik
- (kiasan) · dengan sewenang-wenang; dengan begitu saja
- warung hidup
-
- (kiasan) · pekarangan yang ditanami sayur-sayuran untuk keperluan sehari-hari
- zamzam durja
-
- (kiasan) · air muka; wajah