Akhiran

-nya

  • klitik dari "dia"
  1. bentuk terikat yang merupakan varian pronomina persona ia/dia dan pronomina benda yang menyatakan milik, pelaku, atau penerima:
    rumah + -nyarumahnya (rumah dia)
    mengambil + -nyamengambilnya (mengambil benda itu)
    memperoleh + -nyamemperolehnya (memperoleh hal tersebut)
  2. (cak) · pronomina untuk menyatakan suatu hal atau benda yang sudah diketahui secara spesifik berdasarkan konteks pembicaraan:
    barang + -nyabarangnya: barangnya sudah jadi;
    usulan + -nyausulannya: terima kasih atas usulannya
  3. (Adverbia) sangat; nian:
    cantik + -nyacantiknya (cantik sekali)
    besar + -nyabesarnya (besar sekali)
    kurus + -nyakurusnya (kurus sekali)

Penggunaan

sunting
  1. “-nya” sebagai klitik orang ketiga tunggal posesor (kepemilikan):
    uang + -nyauangnya: “Budi mengambil uangnya di bank.” Artinya uang tersebut adalah milik Budi
  2. “-nya” sebagai klitik orang ketiga tunggal objek:
    menemani + -nyamenemaninya: “Budi menemaninya ke bank.” (aktif), “-nya” di sini berfungsi sebagai pengganti “Ani”, dan
    ditemani + -nyaditemaninya: “Ani ditemaninya ke bank.” (pasif). “-nya” di sini berfungsi sebagai pengganti “Budi”.
  3. “-nya” sebagai penanda kedefinitan:
    uang + -nyauangnya: “Budi, uangnya di mana?”. Penanda kedefinitan artinya uang yang dibicarakan adalah uang tertentu, bukan sembarang uang. Mirip dalam bahasa Inggris artikel “the”, misalnya “Budi, where is the money?”
  4. “-nya” sebagai penanda genitif nomina termilik:
    uang + -nyauangnya: “Ini uangnya Budi, bukan uangnya Ani.”, “Uangnya Budi di mana?”
  5. “-nya” sebagai nominalisasi verba:
    makan + -nyamakannya: “Kamu makannya jangan begitu.” “-nya” di sini mengubah verba “makan” menjadi nomina.
  6. “-nya” sebagai atribut dari inti kata tanya:
    apa + -nyaapanya: “Apanya yang tidak mau kamu makan?” “-nya” di sini mengubah kata tanya “apa” menjadi bentuk definit. Bedakan dengan kalimat “Apa yang tidak mau kamu makan?”
  7. “-nya” sebagai pengisi pinggiran:
    Kata-kata gramatikal yang dilekati “-nya”: kondisional: memangnya, makanya; modalitas: seharusnya, mestinya, seandainya, seterusnya; dan kata-kata leksikal penjangka jumlah: sebanyak-banyaknya, sedikit-sedikitnya, secukupnya; dan penjangka ukuran: seluas-luasnya, sejauh-jauhnya, sedekat-dekatnya, dsb.
  8. “-nya” sebagai pernyataan kesopanan berbahasa, pengganti klitik -mu (orang kedua tunggal):
    nama + -nyanamanya: “Maaf, namanya siapa?” “-nya” di sini sebagai penghalus ketika berbicara dengan orang kedua. Jadi bukan berarti nama orang ketiga, namun bentuk halus dari “Namamu siapa?”
    lihat pula penggunaan di lema -mu.

Referensi:

Etimologi
Kata turunan

Sinonim
Frasa dan kata majemuk
Terjemahan[?]
Lihat pula
Pranala luar
+ Tambahkan komentar AndaDiskusikan lema ini
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama




    sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia

    Nomina [ ms ]

    -nya

    1. -nya