rayahan

bahasa Indonesia

Nomina

rayahan (rayah + -an , posesif: ku, mu, nya; partikel: kah, lah)

1. hasil rampasan (rampokan)
2. sasaran merayah
3. rebutan:
   setelah ia meninggal, hartanya menjadi rayahan saudara-saudaranya

Sinonim

Frasa dan kata majemuk

Variasi

Terjemahan^[?]

Terjemahan

Lihat pula

• Semua halaman dengan kata "rayahan"
• Semua halaman dengan judul mengandung kata "rayahan"
• Lema yang terhubung ke "rayahan"

Pranala luar

• Definisi: KBBI daring (KBBI V), SABDA (KBBI III), Kamus BI, KBBI.web.id, KBBI.my.id, KamusBesar.com, KBBI.kata.web.id
• Tesaurus: Tesaurus Tematis, SABDA
• Terjemahan: Google Translate, Bing Translator
• Penggunaan di korpora: Corpora Uni-Leipzig
• Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource: Wikipedia, Wikisource
• Ilustrasi: Google Images, Bing Images

+ Tambahkan komentar AndaDiskusikan lema ini

Jika komentar Anda belum keluar, Anda dapat halaman pembicaraan ini.

Rayahan dari kata rayah tidak selalu harus diartikan negatip seperti rampok, menjarah, merampas dan merebut, tapi dalam tradisi Jawa rayahan dalam upacara udik-udik lebih ditekankan kepada perbuatan berebutan yang umumnya menimbulkan suasana meriah, sebagaimana juga dengan rayahan layang-layang, rayahan lebih ditekankan pada mengambil terhadap benda yang sudah menjadi "tidak bertuan" Demikian pula dengan Udik-udik yang telah dilepaskan haknya oleh raja atau pangeran tertentu. Dalam acara Labuhan dimana raja melarung benda-benda pusaka dan ageman ke lautan, berarti raja telah melepakan haknya sehingga menjadi milik alam yang dapat dimiliki oleh siapapun yang berhasil dalam "rayahan" yang timbul tersebut. Karena keterbatasan pemahaman yang ada dalam masyarakat tradisionil maka rayahan telah dimaknai sebagai kompetisi yang "legal- formal" sehingga dianggap tidak salah apabila diterapkan kepada, apa yang dikenal dengan penjarahan ketiga tibul suasana Chaos, disaat perang atau ketika otoritas keamanan lewat pemerintahan tidak berfungsi dengan baik. Sejarah mencatat peristiwa "penjarahan ini pernah timbul ketika Zaman kemerdekaan yll dimana ada transisi pemerintahan dari Belanda ke Jepang maupun ketika Jepang telah dinyatakan kalah perang dan meninggalkan negeri ini, telah terjadi rayahan pada aset swasta maupun pemerintah. Demikian pula pada peralihan dari pemerintahan Orde lama ke Orde Baru (1966) maupun peralihan selanjutnya ke Orde Reformasi (1978). – komentar tanpa tanda tangan ini diberikan oleh 115.178.236.134 (bicara • sumbangan) .

Terima kasih atas informasinya :). Saya tambahkan ke dalam definisi bahasa Jawa.
✒ Bennylin 21 Maret 2017 05.48 (UTC)

sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia

bahasa Jawa

• rebutan

sebagian atau seluruh definisi entri bahasa Jawa yang termuat pada halaman ini diambil dan/atau diterjemahkan dari Bausastra Purwadarminta