Bahasa Korea

sunting

Etimologi

sunting

Alih aksara dari 음훈 (eumhun, “bunyi dan arti”, 音訓).

Nomina

sunting

eumhun (eumhun, hangul 음훈, hanja 音訓)

Penggunaan

sunting

Untuk membantu pemahaman arti suatu karakter, atau menguraikannya secara lisan agar tidak salah dimengerti dengan karakter-karakter lain yang bunyinya, kamus bahasa Korea dan buku teks di sekolah menuliskan karakter diikuti bunyi (cara membaca) dan arti. Bacaan berganda arti-bunyi untuk setiap karakter disebut eumhun (음훈; 音訓; dari bunyi + arti, ajaran).

Contohnya, karakter ditulis di dalam kamus sebagai sarang ae (사랑 애): sarang adalah kata asli bahasa Korea untuk cinta (makna yang dikandung karakter ), dan ae adalah bacaannya. Begitu pula dengan karakter yang dicantumkan di dalam kamus sebagai saram in (사람 인): saram berarti orang dan "in" adalah bacaannya. Kata yang dibentuk dari gabungan dua karakter tersebut, misalnya: 愛人, dibaca sebagai aein (애인) yang berarti orang yang dicintai (cinta + orang).

Kata-kata untuk menandai arti dalam kamus adalah selalu kata asli bahasa Korea, dan bukan dari bahasa Tionghoa, dan kadang-kadang merupakan kata-kata lama yang sekarang jarang dipakai lagi. Contohnya, karakter ditulis di dalam kamus sebagai me san atau moe san (메산, dibaca meh sahn; atau 뫼산, dibaca moeh sahn); me atau moe adalah kata kuno untuk gunung yang sudah hampir diganti sepenuhnya dengan kata san yang berasal dari bahasa Tionghoa.