Pengguna:Bennylin/Peribahasa/Topik

pengalaman sunting

masih berbau pupuk jeringau

   masih muda sekali (belum berpengalaman)

darah baru setampuk pinang (darah setampuk pinang)

   masih muda sekali (belum banyak pengalaman, kurang akal)

cekur jerangau, ada lagi di ubun-ubun

   masih sangat muda (belum berpengalaman)

umur setahun jagung (darah setampuk pinang)

   masih sangat muda; belum berpengalaman

belum tahu di pedas lada

   masih muda sekali; belum berpengalaman

memanjat bersengkelit

   belum berpengalaman


berlayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua

   setiap mengerjakan sesuatu hendaklah menuruti nasihat (petunjuk) orang yang ahli atau yang berpengalaman

tepuk perut, tanya selera

   bila hendak melakukan hal yang baru, sebaiknya bertanya dahulu kepada orang yang sudah berpengalaman

sudah biasa makan emping (biasa makan kerak; kenyang makan kerak); kenyang makan garam (banyak makan garam; banyak menelan garam hidup; tahu di asin garam)

   sudah banyak berpengalaman dalam hidup; sudah biasa mengalami kesukaran


kesusahan / kesedihan sunting

air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam

   tidak enak makan dan minum (karena terlalu sedih dsb)

minum serasa duri, makan serasa lilin, tidur tak lena, mandi tak basah

   hal orang yang sangat bersusah hati sehingga segala sesuatunya tidak berasa enak

berendam sesayak air, berpaut sejengkal tali

   hidup serba kekurangan; penghidupan yang sangat susah (serba kekurangan)

(seperti) cacing kepanasan

   tidak tenang, selalu gelisah (karena susah, malu)

termakan di rambut

   amat susah

udang dalam tangguk

   sangat gelisah (susah dsb)

tidur bertilam air mata

   sangat sedih karena merindukan kekasih


keuntungan sunting

(bagai) dapat durian runtuh (mendapat durian runtuh; mendapat tebu rebah; dapat tebu rebah)

   mendapat untung dengan tidak bersusah payah; mendapat untung yang tidak tersangka-sangka

belalang dapat menuai

   dapat keuntungan tanpa disengaja

berair rongkong

   mendapat rezeki (keuntungan)

sepasin dapat bersiang

   mendapat keuntungan tidak dengan sengaja

beroleh badar tertimbakan

   mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka

mendapat badai tertimbakan (mendapat pisang berkubak)

   mendapat untung yang tidak disangka-sangka; mendapat keuntungan yang banyak dengan mudah

nasi tersaji di lutut

   keuntungan yang diperoleh dengan mudah

tidak berluluk mengambil cekarau

   mendapat untung tidak dengan bersusah payah


hendak ulam, pucuk menjulai@ mendapat sesuatu yang lebih daripada apa yang diharapkan/dikehendaki; pucuk dicinta, ulam tiba pucuk dicinta, ulam tiba@ mendapat sesuatu yang lebih daripada apa yang diharapkan/dikehendaki; hendak ulam, pucuk menjulai


anak baik, menantu molek

   mendapat keuntungan yang berlipat ganda

aur ditanam, betung tumbuh

   mendapat untung (laba) banyak

bulan naik, matahari naik

   mendapat untung di sana-sini

padi masak, jagung mengupih

   keuntungan yang diperoleh dengan berlipat ganda

yang bulat datang bergolek, yang pipih datang melayang

   keuntungan (kesenangan dsb) datang dari mana-mana


dibilang genap, dipagar ganjil

   kelihatannya beruntung, tetapi sebenarnya merugi

hendak menangguk ikan, tertangguk batang

   mengharapkan untung, tetapi yang diperoleh kerugian

ke gunung tak dapat angin

   akan mendapat keuntungan tetapi gagal

tuba habis, ikan tak dapat (umpan habis, ikan tak kena)

   pekerjaan yang sia-sia; usaha yang tidak mendatangkan hasil sedikit juga (tidak mendapat untung), bahkan merugi


mujur Pak Belang

   untung-untungan; jika hendak mujur, harus menunggu waktu lama

redup atau panas keras

   hidup atau mati; untung-untungan

sabung selepas hari petang

   untung-untungan (usaha atau percobaan terakhir)


menghargai sunting

(seperti) kera mendapat bunga, (kera diberi kaca; monyet mendapat bunga; kodok dapat bunga sekuntum)@ mendapat sesuatu yang tidak dapat mempergunakannya; tiada dapat menghargai keindahan (jasa, nilai, dsb); tidak tahu menghargai suatu barang yang bagus; sia-sia saja (tidak dapat mempergunakan sesuatu yang baik)


mustahil sunting

(seperti) menanti orang dahulu, mengejar orang kemudian (melalah orang kudian; menanti putih gagak hitam; menanti ara tak bergetah; menanti kucing bertanduk; menanti kuar bertelur; menanam mumbang; menunggu angin lalu; menunggu laut kering; mencari belalang atas akar; mencari jejak dalam air; mencari kutu dalam ijuk; mencari umbut dalam batu; mencungkil kuman dengan alu; menegakkan benang basah; menegakkan sumpit tak berisi; menggantang anak ayam; menghasta kain sarung; mengisi gantang pesuk; mengisi perian bubus; mengukir langit; menyenduk kuah dalam pengat; menyukat belut; menyurat di atas air; menjaring angin; usaha menjaring angin; wau melawan angin)@ melakukan pekerjaan/perbuatan (menunggu, dsb.) yang sia-sia belaka; mengerjakan/mengharapkan sesuatu yang mustahil/tidak mungkin terpenuhi/diperoleh/didapat/dilaksanakan/berhasil

(seperti) pungguk merindukan bulan (si cebol hendak mencapai bulan (bintang))@ seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak terbalas

minyak dengan air adakah bercampur? (minyak dengan air bolehkah bercampur; minyak dan air masa sama; (sebagai) minyak dengan air)@ orang yang bermusuhan atau yang tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu; tidak dapat bersatu (karena bermusuhan dsb)

tikus hendak menampar kucing (awak tikus hendak menampar kepala kucing; kelekatu hendak terbang ke langit; meminta tanduk kepada kuda; udang hendak mengatai ikan)@ menghendaki sesuatu yang mustahil/tidak mungkin diperoleh atau terjadi; tidak insaf akan aibnya sendiri memerah santan di kuku@ mencari keuntungan dengan jalan yang sukar sekali; meminta sesuatu kepada orang yang tidak punya (menghendaki sesuatu yang tidak mungkin diperoleh); meremas santan di kuku meremas santan di kuku@ mencari keuntungan dengan jalan yang sukar sekali; meminta sesuatu kepada orang yang tidak punya (menghendaki sesuatu yang tidak mungkin diperoleh); memerah santan di kuku minta dedak kepada orang mengubik (minta pucuk pada alu; menghendaki pucuk alu; minta sisik pada limbat; minta tulang pada lintah)@ minta pertolongan dsb kepada orang yang tidak punya; menghendaki sesuatu yang mustahil/tidak mungkin tercapai/dipenuhi maksud bagai, maksud manau

   menghendaki sesuatu yang tidak mungkin tercapai

mati puyuh hendakkan ekor

   menghendaki sesuatu yang tidak mungkin tercapai

menghendaki urat lesung

   menghendaki sesuatu yang tidak mungkin

langkas buah pepaya

   hal yang tidak mungkin; mustahil

masak buah rumbia

   perkara yang mustahil terjadi, atau yang tidak mungkin diperoleh

sukat air menjadi batu

   tidak mungkin

kuman beri bertali

   melakukan sesuatu yang tidak mungkin

(bagai) alu pencungkil duri@ melakukan sesuatu yang tidak mungkin berhasil (bagai) si lumpuh hendak merantau@ tidak mungkin dikerjakan

merajuk kepada yang kasih@ sesuatu yang tidak mungkin terjadi; merajuk kepada yang sayang merajuk kepada yang sayang@ sesuatu yang tidak mungkin terjadi; merajuk kepada yang kasih

di manakah berteras kayu mahang

   jangan mengharapkan sesuatu yang mustahil


sombong sunting

(seperti) gadis jolong bersubang@ sangat berlagak (sombong); sombong atau sangat riang (karena baru saja menjadi kaya, berpangkat tinggi, dsb); bujang jolong bekerja (seperti) bujang jolong bekerja@ sangat berlagak (sombong); sombong atau sangat riang (karena baru saja menjadi kaya, berpangkat tinggi, dsb); gadis jolong bersubang

bungkuk baru betul@ orang hina (miskin) yang menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yang bukan-bukan; buta baru celik, buta baru celik@ orang hina (miskin) yang menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yang bukan-bukan; menjadi sombong karena beroleh kekayaan (pangkat dsb); bungkuk baru betul, buta baru melihat buta baru melihat@ menjadi sombong karena beroleh kekayaan (pangkat dsb); bungkuk baru betul, buta baru celik

anjing ditepuk menjungkit ekor

   orang hina (bodoh, miskin, dsb) kalau mendapat kebesaran menjadi sombong

kadok naik junjung

   orang hina (miskin dsb) merasa mulia (kaya dsb)

belalang hendak menjadi elang (buntat hendak jadi kemala; katak hendak jadi lembu; keledai hendak dijadikan kuda; cacing hendak menjadi naga; cacing menjadi ular naga; pacet hendak menjadi ular; pijat-pijat menjadi kura-kura)@ orang hina (miskin, bodoh, rendah, dsb.) hendak menjadi/menyamai/berlaku seperti orang besar (kaya, pandai, terhormat, dsb.); tidak tahu diri (congkak, sombong); berharapkan yang bukan-bukan


sewenang-wenang sunting

(seperti Belanda minta tanah) diberi kuku, hendak menggarut (diberi berkuku, hendak mencekam; diberi berkuku, hendak mencengkam; diberi kuku, hendak mencengkam)@ apabila seseorang diberi sedikit, ia mengajukan lebih banyak lagi; baru diberi kekuasaan sedikit, lalu hendak berbuat sewenang-wenang/sudah hendak menindas orang lain

beraja di hati, bersultan di mata (bersutan di mata; beraja di mata, bersultan di hati; raja di mata, sultan di hati)@ menurutkan kemauan sendiri; orang yang suka berbuat sesuka/sekehendak hati sendiri dan sewenang-wenang

orang berdendang di pentasnya, orang beraja di hatinya@ menurutkan rasa (sesuka) hati masing-masing; orang (laki-laki) berkuasa di rumah tangganya masing-masing; setiap orang berkuasa di tempatnya atau di lingkungannya; ayam itik raja pada tempatnya ayam itik raja pada tempatnya@ menurutkan rasa (sesuka) hati masing-masing; orang (laki-laki) berkuasa di rumah tangganya masing-masing; setiap orang berkuasa di tempatnya atau di lingkungannya; orang berdendang di pentasnya, orang beraja di hatinya

diberi bertali panjang

   diberi kebebasan yang seluas-luasnya; dibiarkan berbuat sesuka hatinya


(seperti) gajah masuk kampung@ orang yang berkuasa dapat berbuat sekehendak hati di dalam lingkungan orang yang lemah


tiada terempang peluru oleh lalang

   kehendak orang yang berkuasa tidak tertahan oleh orang yang lemah

tohok raja tidak dapat dielakkan

   sukar menolak kehendak orang yang berkuasa


tidak seperti yang terlihat sunting

di luar bagai madu, di dalam bagai empedu (dalam madu berisi empedu; manis mulutnya bercakap seperti sautan manisan, di dalam bagai empedu; masak di luar, mentah di dalam)@ kelihatan bagus, tetapi sebenarnya tidak demikian halnya; dalam mulut manis (perkataan yang manis-manis) biasanya berisi tipu daya/tipu semu yang tidak baik di dalamnya; orang yang kelihatan baik pada lahirnya, tetapi hatinya jahat; mulut manis tetapi hati busuk

telunjuk lurus, kelingking berkait

   pada lahirnya kelihatan baik, tetapi batinnya (dalam hati) tampak/terkandung maksud busuk

pahit meninggal

   orang yang kelihatannya baik, tetapi sebenarnya curang

di luar merah, di dalam pahit

   kelihatan bagus, tetapi sebenarnya tidak demikian halnya

dilihat pulut, ditanak berderai

   apa yang kelihatan di luar (pada lahirnya) berlainan dengan keadaan sebenarnya (seperti kelihatannya pandai, sebenarnya tidak tahu apa-apa)

harum menghilangkan bau

   keburukan tidak kelihatan karena tertutup oleh nama (perbuatan) yang baik

rupa harimau, hati tikus

   kelihatannya gagah berani, tetapi sebenarnya penakut


buruk-buruk embacang@ kelihatannya tidak baik (bodoh dsb), tetapi sebenarnya baik sekali (pandai); embacang buruk kulit embacang buruk kulit@ kelihatannya tidak baik (bodoh dsb), tetapi sebenarnya baik sekali (pandai); buruk-buruk embacang


tamak / rakus sunting

diberi betis, hendak paha (diberi kepala, hendak bahu; diberi sejari, hendak setelempap; diberi sejengkal, hendak sehasta; diberi sehasta, hendak sedepa; beroleh sehasta, hendak sedepa)@ orang yang sudah diberi sedikit lalu minta/menginginkan yang lebih banyak lagi atau semuanya


mendabih menampung darah

   sangat tamak

di padang orang berlari, di padang sendiri berjingkat

   tabiat orang tamak, mau menerima pemberian orang, tetapi tidak mau memberi


malu / segan sunting

malu bertanya, sesat di jalan (malu berkayuh, perahu hanyut; malu berdayung, perahu hanyut; malu makan, perut lapar)@ kalau segan berusaha/tidak mau berikhtiar, tidak akan mendapat kemajuan segan mengayuh, perahu hanyut@ jika segan/tidak mau berusaha, (kita) akhirnya akan mendapat susah (bencana, merugi besar) nantinya; malu mengayuh, perahu hanyut, segan bergalah, hanyut serantau malu mengayuh, perahu hanyut@ jika segan/tidak mau berusaha, (kita) akhirnya akan mendapat susah (bencana, merugi besar) nantinya; segan mengayuh, perahu hanyut, segan bergalah, hanyut serantau segan bergalah, hanyut serantau@ jika segan/tidak mau berusaha, (kita) akhirnya akan mendapat susah (bencana, merugi besar) nantinya; segan mengayuh, perahu hanyut, malu mengayuh, perahu hanyut tidak kelih mau tengok

   ingin mendapat sesuatu, tetapi segan berusaha


malu tercoreng di kening (malu tercoreng di dahi; malu tercoreng pada kening; terconteng arang di muka; tercoreng arang di dahi; tercoreng arang di kening; tercoreng arang di muka; menconteng arang di muka)@ memberi malu; mendapat malu besar; malu yang tidak dapat dihilangkan lagi karena sudah diketahui orang banyak mendapat hidung panjang@ mendapat malu atau kecewa; beroleh hidung panjang, mendapat panjang hidung beroleh hidung panjang@ mendapat malu atau kecewa; mendapat hidung panjang, mendapat panjang hidung mendapat panjang hidung@ mendapat malu atau kecewa; mendapat hidung panjang, beroleh hidung panjang menjunjung sangkak ayam

   mendapat malu besar

pecah kapi, putus suai

   tidak dapat diperbaiki lagi; menderita malu yang bertubi-tubi

terpecak peluh di muka

   malu sekali

(bagai) orang kena miang@ gelisah sekali karena mendapat malu menghapus arang di muka

   menghilangkan malu


biar putih tulang, jangan putih mata@ lebih baik mati daripada mendapat malu; lebih baik putih tulang, daripada berputih mata lebih baik putih tulang, daripada berputih mata@ lebih baik mati daripada mendapat malu; biar putih tulang, jangan putih mata lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai@ daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati; lebih baik mati bertimbun bunga, daripada hidup berlumur tahi lebih baik mati bertimbun bunga, daripada hidup berlumur tahi@ daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati; lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai


membasuh najis dengan malu

   membuang malu dengan jalan yang lebih hina


hidup segan, mati tak hendak (hidup segan, mati tak embuh; hidup segan, mati tak mau; (bagai kerakap tumbuh di batu), hidup enggan, mati tak mau)@ hidup yang merana (karena sakit terus-menerus, melarat, sengsara, dsb); hidup dalam kesukaran (kemelaratan)


mendapat bencana / musibah sunting

gajah mati karena gadingnya (harimau mati karena belangnya; kesturi mati karena baunya; mati kuang karena bunyinya; mati kuau karena bunyinya; mati rusa karena tanduknya)@ orang yang mendapat bencana (kecelakaan, binasa) karena (memperlihatkan) perbuatannya (keunggulan, kesombongan, kemegahan, kata-kata, tabiatnya) sendiri beranak tiada berbidan

   mendapat kesusahan (kecelakaan dsb) karena salahnya sendiri


disangka tiada akan mengaram, ombak yang kecil diabaikan@ tiada mengindahkan bahaya yang kecil, akhirnya tertimpa bencana besar; disangka takkan mengaram, ombak yang kecil diabaikan disangka takkan mengaram, ombak yang kecil diabaikan@ tiada mengindahkan bahaya yang kecil, akhirnya tertimpa bencana besar; disangka tiada akan mengaram, ombak yang kecil diabaikan


siapa menabur angin, akan menuai puting beliung@ orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana; siapa menabur angin, akan menuai badai siapa menabur angin, akan menuai badai@ orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana; siapa menabur angin, akan menuai puting beliung

beroleh lumpur di tempat yang kering

   mendapat kesusahan yang tidak disangka-sangka

karam tidak berair

   mendapat bencana tanpa sebab

sudah dieban, dihela pula (sudah diheban, dihela pula; sudah mengilang, membajak pula; sudah panas, berbaju pula@ tidak henti-hentinya bekerja (menderita kesusahan, kemalangan, kecelakaan dsb) terus-menerus; orang yang sedang dalam keadaan susah bertambah susah karena peristiwa yang menimpanya) jatuh diimpit tangga@ mendapat kesusahan (kecelakaan) secara berturut-turut; ditimpa kesukaran berturut-turut; jatuh tertimpa tangga, sudah jatuh ditimpa tangga jatuh tertimpa tangga@ mendapat kesusahan (kecelakaan) secara berturut-turut; ditimpa kesukaran berturut-turut; jatuh diimpit tangga, sudah jatuh ditimpa tangga sudah jatuh ditimpa tangga@ mendapat kesusahan (kecelakaan) secara berturut-turut; ditimpa kesukaran berturut-turut; jatuh diimpit tangga, jatuh tertimpa tangga antan patah, lesung hilang

   kemalangan yang bertimbun-timbun; tertimpa berbagai musibah (kecelakaan; kesusahan)

bajak patah, banting terambau

   menderita kecelakaan bertimpa-timpa

hangus tiada berapi, karam tiada berair

   menderita kesusahan yang amat sangat


disangka panas sampai petang, kiranya hujan tengah hari

   disangka akan senang atau mulia selamanya, tetapi tiba-tiba ditimpa musibah sehingga jatuh melarat


bala lalu dibawa singgah

   sengaja mencari kesusahan (kecelakaan)

mengalangkan leher, minta disembelih

   mengharapkan kesusahan (kecelakaan)

menjolok sarang tabuhan

   berbuat sesuatu yang mendatangkan bahaya; sengaja mencari bahaya atau kesusahan

meraih pekung ke dada

   sengaja mencari kesusahan (malu, bencana, dsb)


takdir / nasib sunting

secupak tak jadi segantang (yang secupak takkan jadi segantang; yang sesukat tak akan jadi segantang; sesukat tak jadi segantang)@ sesuatu yang tetap/sudah pasti dan tidak dapat diubah lagi; nasib orang tidak dapat diubah

malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih@ nasib buruk tidak dapat dicari-cari; tidak dapat berbuat apa-apa lagi kalau takdir sudah demikian; mujur tidak boleh diraih, malang tidak boleh ditolak mujur tidak boleh diraih, malang tidak boleh ditolak@ nasib buruk tidak dapat dicari-cari; tidak dapat berbuat apa-apa lagi kalau takdir sudah demikian; malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih

ikhtiar menjalani, untung menyudahi

   orang harus berusaha, jika ingin mencapai suatu maksud (tercapai atau tidaknya bergantung kepada nasib)


menyia-nyiakan sunting

habis manis, sepah dibuang (habis pati, ampas dibuang; segar dipakai, layu dibuang; sudah dapat gading bertuah, tanduk tiada berguna lagi; dapat gading bertuah, terbuang tanduk kerbau mati)@ mengabaikan (menyia-nyiakan) seseorang yang sudah tidak diharapkan apa-apa lagi dari dirinya; sesudah tidak berguna atau disukai lagi, lalu dibuang atau dilupakan (tidak dipedulikan lagi dsb); sesuatu yang dihargai hanya pada waktu baik (bagus) saja; setelah mendapatkan yang lebih baik, yang kurang baik ditinggalkan/dibuang


peninggalan sunting

harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading (orang mati meninggalkan nama; manusia mati meninggalkan nama)@ orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati; orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk; orang terkenal walaupun sudah meninggal, ia masih tetap dikenang


==

belum beranak sudah ditimang (belum duduk belunjur dulu; belum duduk sudah belunjur; belum duduk sudah mengunjur)@ sudah bergirang hati lebih dahulu sebelum tercapai apa yang dikehendaki/diinginkannya; terlampau cepat gembira sebelum maksud tercapai


==

menahan jerat di tempat genting (menahan lukah di penggentingan; menangguk di air keruh; memancing di air keruh; mengail di air keruh; mengail dalam belanga, menggunting dalam lipatan)@ mengambil keuntungan dalam keadaan yang kacau (dari kesusahan atau penderitaan orang lain, pada waktu ada kerusuhan, perselisihan dsb.); mempergunakan kesempatan untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan nasib kawan akibat perbuatan itu


==

sambil menyelam minum air (sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui; sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui; berkayuh sambil ke hilir; berlayar sambil memapan; merapat sambil berlayar; penyundut sambil mandi; sambil berdendang biduk hilir; sambil berdiang nasi masak)@ sekali menggarap/melakukan suatu pekerjaan, beberapa maksud tercapai; mengerjakan/menyelesaikan dua tiga pekerjaan atau lebih sekaligus/dalam waktu yang bersamaan


==

siapa gatal, dialah menggaruk (siapa melejang, siapa patah, siapa melalah, siapa patah; siapa menyuruk, siapa bungkuk, siapa menjala, siapa terjun)@ orang yang berkeras hendak berbuat sesuatu (beroleh barang, pekerjaan), dialah harus berbuat/berusaha (menanggung kesukarannya, kerugiannya dsb) sendiri; pekerjaan yang terburu-buru itu kelak merugikan juga