Wikikamus:Kebijakan inklusi

Halaman ini masih berupa konsep kasar dan belum diterapkan sebagai kebijakan resmi.

Prinsip dasar sunting

Wikikamus adalah sebuah kamus bebas, sehingga isinya adalah istilah-istilah berupa kata, frasa, dan peribahasa, serta definisi yang dikandungnya; bukan berupa konsep, orang, atau tempat, seperti di Wikipedia.

Tujuan akhir dari Wikikamus adalah memuat semua istilah dari semua bahasa.

Sebuah halaman di ruang nama utama memuat entri berupa sebuah istilah baik dalam bentuk lema atau sublema (berupa kata, frasa, peribahasa, morfem, dan sebagainya). Halaman entri tersebut bisa berisikan lebih dari satu definisi, lebih dari satu kelas kata, atau bahkan lebih dari satu bahasa. Ruang nama Lampiran memuat tentang informasi mengenai sebuah bahasa yang tidak dapat dijadikan sebuah entri, namun dapat mendukung entri, seperti panduan pengucapan, daftar kosakata, dan lain sebagainya.

Terdapat ketetapan-ketetapan mengenai istilah-istilah yang dimuat dalam Wikikamus, seperti bentuk-bentuk istilah yang diperbolehkan; istilah tersebut wajib tercatat; serta makna yang dikandung apakah idiomatis atau non-idiomatis.

Istilah sunting

Istilah-istilah yang diperbolehkan menjadi entri dalam Wikikamus adalah:

Ketercatatan sunting

Tercatat (attested) berarti entri tersebut:

  1. Lazim digunakan oleh penutur bahasa Indonesia; atau
  2. Tercatat dalam teks-teks berbahasa Indonesia, dengan kemunculan lebih dari 3 kali dalam jangka waktu satu tahun.

Teks-teks berbahasa Indonesia yang dimaksud adalah teks-teks yang cukup penting, layak untuk dikutip, serta mudah diakses, sehingga pengguna Wikikamus dapat melacaknya kembali di dalam teks asli.

  • Teks-teks yang diutamakan adalah teks seperti peraturan perundang-undangan, karya sastra ternama, buku teks pendidikan, kamus, kitab suci, dan media massa ternama dalam bahasa Indonesia.
  • Korpus bahasa Indonesia (seperti Korpus Leipzig, Korpus SEALANG, dan Korpus Kemendikbud) juga dapat digunakan untuk melihat ketercatatan sebuah entri.[1]

Idiomatis sunting

Sebuah istilah menjadi idiomatis jika makna yang dikandungnya tidak sama dengan makna unsur penyusunnya. Contoh sederhananya, "kambing putih" bukan istilah idiomatis karena hanya memiliki makna "kambing yang berwarna putih", sedangkan "kambing hitam" merupakan istilah idiomatis karena memiliki makna lain "orang tidak bersalah yang dipersalahkan". Tidak semua istilah non-idiomatis dapat dimasukkan ke dalam Wikikamus. Misalnya, "telur goreng" tidak dapat dimasukkan ke dalam Wikikamus karena maknanya terlalu luas, namun "telur dadar" dapat dimasukkan ke dalam Wikikamus karena maknanya melambangkan suatu hal yang spesifik.

Istilah-istilah non-idiomatis yang memiliki ejaan berbeda dapat dimasukkan jika memenuhi syarat, seperti ibukota yang lazim digunakan meskipun ejaan bakunya adalah ibu kota.

Cakupan bahasa sunting

Bagian ini sedang didiskusikan di halaman pembicaraan.

Bahasa alami sunting

  • Bahasa Indonesia adalah bahasa utama dalam proyek ini, sehingga semua definisi entri menggunakan bahasa Indonesia.
  • Semua bahasa daerah di Indonesia dapat dibuatkan entrinya jika memiliki kode ISO 639-3, misalnya bahasa Sunda (sun, su), bahasa Minangkabau (min), dsb. (Lihat Daftar Ethnologue untuk menemukan kode ISO 639-3 yang sesuai).
    • Untuk bahasa atau dialek tanpa kode ISO 639-3 perlu didiskusikan lebih lanjut.
  • Bahasa yang dituturkan di luar Indonesia dapat dibuatkan entrinya jika memiliki kode ISO 639-3, misalnya bahasa Korea (kor, ko), Swedia (swe, sv), dsb.
    • Untuk bahasa di luar Indonesia tanpa kode ISO 639-3 tidak didukung oleh Wikikamus.

Bahasa buatan sunting

  • Bahasa Esperanto (kode ISO 639-3: epo, ISO 639-1: eo) merupakan satu-satunya bahasa buatan yang entrinya boleh dibuat dalam Wikikamus bahasa Indonesia.
  • Bahasa buatan lain (seperti Toki Pona) dapat diperbolehkan dalam ruang nama utama atau Lampiran hanya sesudah diskusi tertentu. [2]
  • Bahasa pemrograman (programming language) bukan cakupan dari Wikikamus.

Nama orang sunting

  • Nama lengkap, seperti "Thomas Alva Edison", tidak bisa dibuat halamannya di Wikikamus. Lebih cocok dibuat di Wikipedia.

Nama tempat sunting

Diperbolehkan:

  • kota di Indonesia dengan lebih dari 100.000 penduduk
  • kota luar Indonesia dengan lebih dari 1.000.000 penduduk
  • kota yang merupakan kota utama negara selama sedikitnya 10 tahun (seperti Bonn di Eropa)
  • kota dan kampung yang memiliki kepentingan global sangat besar (seperti Lockerbie di Eropa atau Fukushima di Jepang)

Aksara sunting

Aksara non-Latin sunting

Simbol sunting

Tanda baca ASCII sunting

Tanda baca ASCII diperbolehkan, tetapi beberapa tanda tidak dapat memiliki halaman oleh alasan teknis.

Simbol matematika sunting

Diperbolehkan.

Catatan kaki sunting