Amsal-Amsal (peribahasa) Salomo: (376)

  • "Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya. [Amsal 20:14]
  • Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. [Amsal 16:25]
  • Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. [Amsal 14:12]
  • Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak. [Amsal 13:7]
  • Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. [Amsal 12:18]
  • Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. [Amsal 18:24]
  • Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. [Amsal 11:24]
  • Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut. [Amsal 13:14]
  • Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. [Amsal 16:22]
  • Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran. [Amsal 19:11]
  • Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka. [Amsal 13:15]
  • Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. [Amsal 20:16]
  • Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik. [Amsal 19:13]
  • Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya. [Amsal 17:25]
  • Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan. [Amsal 13:1]
  • Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya. [Amsal 15:20]
  • Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya. [Amsal 10:1]
  • Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan memalukan diri. [Amsal 19:26]
  • Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya. [Amsal 20:11]
  • Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya. [Amsal 20:1]
  • Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan. [Amsal 10:24]
  • Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi? [Amsal 17:16]
  • Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? [Amsal 20:6]
  • Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi. [Amsal 19:6]
  • Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. [Amsal 19:21]
  • Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. [Amsal 10:22]
  • Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. [Amsal 10:6]
  • Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya. [Amsal 11:11]
  • Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai. [Amsal 10:23]
  • Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya. [Amsal 21:8]
  • Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan. [Amsal 18:6]
  • Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi. [Amsal 10:21]
  • Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat. [Amsal 10:32]
  • Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur. [Amsal 15:7]
  • Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya. [Amsal 16:13]
  • Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata. [Amsal 12:19]
  • Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh. [Amsal 18:3]
  • Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai. [Amsal 11:10]
  • Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi. [Amsal 10:25]
  • Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati. [Amsal 20:30]
  • Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. [Amsal 12:16]
  • Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu. [Amsal 17:2]
  • Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah. [Amsal 14:28]
  • Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. [Amsal 14:26]
  • Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja. [Amsal 14:23]
  • Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman. [Amsal 13:2]
  • Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan. [Amsal 16:6]
  • Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan. [Amsal 11:9]
  • Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. [Amsal 19:20]
  • Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi. [Amsal 10:13]
  • Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. [Amsal 10:19]
  • Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya. [Amsal 14:3]
  • Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan. [Amsal 14:13]
  • Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut. [Amsal 12:28]
  • Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan. [Amsal 15:6]
  • Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati. [Amsal 15:10]
  • Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. [Amsal 22:6]
  • Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik. [Amsal 20:23]
  • Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN. [Amsal 20:10]
  • Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia! [Amsal 15:11]
  • Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu. [Amsal 22:5]
  • Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. [Amsal 22:4]
  • Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar. [Amsal 18:16]
  • Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung. [Amsal 17:8]
  • Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan. [Amsal 19:27]
  • Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya. [Amsal 19:18]
  • Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. [Amsal 10:28]
  • Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. [Amsal 13:12]
  • Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta. [Amsal 15:15]
  • Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut. [Amsal 10:2]
  • Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. [Amsal 13:11]
  • Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya. [Amsal 21:20]
  • Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang. [Amsal 11:30]
  • Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya. [Amsal 16:9]
  • Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya. [Amsal 14:10]
  • Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. [Amsal 15:28]
  • Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan. [Amsal 18:15]
  • Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan. [Amsal 15:14]
  • Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. [Amsal 16:23]
  • Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya. [Amsal 21:10]
  • Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. [Amsal 21:1]
  • Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. [Amsal 13:4]
  • Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. [Amsal 17:22]
  • Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. [Amsal 15:13]
  • Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. [Amsal 14:30]
  • Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban. [Amsal 20:29]
  • Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. [Amsal 18:21]
  • Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal. [Amsal 14:33]
  • Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal. [Amsal 19:29]
  • Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan. [Amsal 13:23]
  • Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. [Amsal 12:4]
  • Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat. [Amsal 10:29]
  • Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. [Amsal 15:24]
  • Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. [Amsal 12:15]
  • Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya. [Amsal 15:9]
  • Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya. [Amsal 11:5]
  • Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata. [Amsal 15:19]
  • Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau. [Amsal 20:22]
  • Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang. [Amsal 20:13]
  • Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya. [Amsal 14:7]
  • Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. [Amsal 15:1]
  • Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia. [Amsal 16:7]
  • Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati. [Amsal 11:2]
  • Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya. [Amsal 18:13]
  • Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan. [Amsal 21:11]
  • Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf. [Amsal 19:25]
  • Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada. [Amsal 11:14]
  • Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak. [Amsal 14:20]
  • Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya. [Amsal 17:28]
  • Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa! [Amsal 11:31]
  • Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. [Amsal 22:3]
  • Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil. [Amsal 14:4]
  • Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya. [Amsal 20:28]
  • Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat. [Amsal 13:10]
  • Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa. [Amsal 14:34]
  • Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa. [Amsal 13:6]
  • Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. [Amsal 10:12]
  • Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus. [Amsal 15:21]
  • Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. [Amsal 22:15]
  • Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN. [Amsal 19:3]
  • Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. [Amsal 16:18]
  • Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya. [Amsal 20:2]
  • Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya. [Amsal 16:14]
  • Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas. [Amsal 21:26]
  • Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka. [Amsal 11:23]
  • Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal. [Amsal 13:19]
  • Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman. [Amsal 13:8]
  • Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya. [Amsal 19:4]
  • Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. [Amsal 12:25]
  • Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar. [Amsal 19:15]
  • Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput. [Amsal 19:12]
  • Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar. [Amsal 19:10]
  • Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati. [Amsal 13:18]
  • Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk. [Amsal 10:7]
  • Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah. [Amsal 16:10]
  • Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya. [Amsal 15:8]
  • Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat. [Amsal 21:27]
  • Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya. [Amsal 18:11]
  • Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan. [Amsal 10:15]
  • Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN. [Amsal 21:31]
  • Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. [Amsal 17:3]
  • Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? [Amsal 20:24]
  • Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya. [Amsal 17:12]
  • Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan. [Amsal 12:9]
  • Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak. [Amsal 16:19]
  • Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan. [Amsal 16:8]
  • Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. [Amsal 15:16]
  • Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan. [Amsal 17:1]
  • Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal. [Amsal 19:1]
  • Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. [Amsal 15:17]
  • Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah. [Amsal 21:19]
  • Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. [Amsal 21:9]
  • Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. [Amsal 15:4]
  • Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. [Amsal 10:20]
  • Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. [Amsal 15:2]
  • Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya. [Amsal 14:24]
  • Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. [Amsal 17:6]
  • Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN. [Amsal 16:1]
  • Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. [Amsal 15:3]
  • Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat. [Amsal 22:12]
  • Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang. [Amsal 15:30]
  • Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa. [Amsal 21:4]
  • Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat. [Amsal 21:15]
  • Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban. [Amsal 21:3]
  • Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran. [Amsal 16:12]
  • Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN. [Amsal 17:15]
  • Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut. [Amsal 21:6]
  • Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak. [Amsal 16:16]
  • Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. [Amsal 17:14]
  • Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut. [Amsal 17:26]
  • Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya. [Amsal 14:8]
  • Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. [Amsal 16:17]
  • Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati. [Amsal 20:21]
  • Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. [Amsal 10:11]
  • Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat. [Amsal 10:31]
  • Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya. [Amsal 22:14]
  • Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat. [Amsal 18:10]
  • Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. [Amsal 21:22:1]
  • Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat. [Amsal 11:1]
  • Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya. [Amsal 12:2]
  • Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. [Amsal 13:22]
  • Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya. [Amsal 18:7]
  • Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta. [Amsal 17:7]
  • Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya. [Amsal 18:2]
  • Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri. [Amsal 13:5]
  • Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya. [Amsal 11:8]
  • Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan. [Amsal 13:25]
  • Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam. [Amsal 12:10]
  • Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri. [Amsal 12:26]
  • Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka. [Amsal 12:21]
  • Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri. [Amsal 10:30]
  • Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya. [Amsal 20:7]
  • Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan. [Amsal 13:21]
  • Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. [Amsal 14:16]
  • Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan, dan merobohkan benteng yang mereka percayai. [Amsal 21:22]
  • Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam. [Amsal 10:14]
  • Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan. [Amsal 14:9]
  • Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak. [Amsal 15:5]
  • Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. [Amsal 13:16]
  • Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam. [Amsal 17:11]
  • Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya. [Amsal 21:29]
  • Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap. [Amsal 12:7]
  • Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur. [Amsal 21:18]
  • Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya. [Amsal 14:32]
  • Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan. [Amsal 21:7]
  • Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. [Amsal 11:18]
  • Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum. [Amsal 17:23]
  • Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil. [Amsal 12:12]
  • Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran. [Amsal 12:13]
  • Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar. [Amsal 14:19]
  • Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN. [Amsal 22:2]
  • Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. [Amsal 22:7]
  • Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. [Amsal 12:27]
  • Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar. [Amsal 18:23]
  • Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi. [Amsal 19:7]
  • Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang. [Amsal 12:3]
  • Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. [Amsal 22:9]
  • Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan. [Amsal 17:4]
  • Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak. [Amsal 18:9]
  • Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. [Amsal 17:27]
  • Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? [Amsal 18:14]
  • Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan. [Amsal 16:21]
  • Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan. [Amsal 12:23]
  • Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib. [Amsal 16:28]
  • Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya. [Amsal 12:22]
  • Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya. [Amsal 11:6]
  • Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. [Amsal 11:3]
  • Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga. [Amsal 21:24]
  • Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa. [Amsal 22:8]
  • Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. [Amsal 22:11]
  • Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. [Amsal 15:31]
  • Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik. [Amsal 16:29]
  • Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.fr [Amsal 22:16]
  • Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan. [Amsal 18:1]
  • Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul. [Amsal 21:16]
  • Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri. [Amsal 11:17]
  • Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya. [Amsal 14:14]
  • Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. [Amsal 14:29]
  • Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. [Amsal 16:32]
  • Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya. [Amsal 19:19]
  • Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya. [Amsal 11:20]
  • Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka. [Amsal 17:20]
  • Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya. [Amsal 21:17]
  • Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan. [Amsal 14:18]
  • Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya. [Amsal 14:15]
  • Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya. [Amsal 17:18]
  • Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. [Amsal 16:27]
  • Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. [Amsal 11:4]
  • Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. [Amsal 20:4]
  • Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi. [Amsal 17:24]
  • Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat. [Amsal 21:14]
  • Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya. [Amsal 18:17]
  • Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia. [Amsal 11:7]
  • Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan. [Amsal 11:16]
  • Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. [Amsal 14:1]
  • Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir. [Amsal 18:4]
  • Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang. [Amsal 12:6]
  • Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati. [Amsal 18:8]
  • Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. [Amsal 16:24]
  • Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. [Amsal 18:20]
  • Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu. [Amsal 14:35]
  • Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya. [Amsal 20:8]
  • Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang. [Amsal 20:26]
  • Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran. [Amsal 16:31]
  • Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya. [Amsal 20:5]
  • Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak. [Amsal 15:22]
  • Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya. [Amsal 12:5]
  • Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci. [Amsal 15:26]
  • Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. [Amsal 21:5]
  • Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat. [Amsal 20:18]
  • Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia. [Amsal 16:26]
  • Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. [Amsal 20:27]
  • Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil. [Amsal 20:17]
  • Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN. [Amsal 19:14]
  • Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap. [Amsal 15:25]
  • Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar. [Amsal 14:11]
  • Saksi bohong akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara. [Amsal 21:28]
  • Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa. [Amsal 19:9]
  • Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar. [Amsal 19:5]
  • Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat. [Amsal 14:25]
  • Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta. [Amsal 14:5]
  • Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta. [Amsal 19:28]
  • Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia. [Amsal 11:15]
  • Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri. [Amsal 18:19]
  • Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. [Amsal 16:2]
  • Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan. [Amsal 20:15]
  • Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. [Amsal 17:17]
  • Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila. [Amsal 11:22]
  • Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya. [Amsal 10:26]
  • Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu. [Amsal 16:3]
  • Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! [Amsal 15:23]
  • Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. [Amsal 21:2]
  • Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya. [Amsal 12:14]
  • Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya, tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina. [Amsal 12:8]
  • Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman. [Amsal 16:5]
  • Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan." [Amsal 22:13]
  • Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. [Amsal 21:25]
  • Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut. [Amsal 19:24]
  • Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. [Amsal 15:18]
  • Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh. [Amsal 14:6]
  • Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak. [Amsal 15:12]
  • Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. [Amsal 11:25]
  • Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. [Amsal 13:20]
  • Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. [Amsal 14:2]
  • Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian. [Amsal 11:19]
  • Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati. [Amsal 19:16]
  • Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui. [Amsal 10:9]
  • Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh. [Amsal 10:8]
  • Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar. [Amsal 14:17]
  • Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup. [Amsal 15:27]
  • Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya. [Amsal 17:13]
  • Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan. [Amsal 16:30]
  • Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. [Amsal 21:23]
  • Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. [Amsal 11:28]
  • Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. [Amsal 16:20]
  • Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan. [Amsal 19:8]
  • Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum. [Amsal 11:26]
  • Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. [Amsal 19:17]
  • Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu. [Amsal 12:1]
  • Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita. [Amsal 17:21]
  • Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. [Amsal 18:22]
  • Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. [Amsal 15:32]
  • Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya. [Amsal 12:17]
  • Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh. [Amsal 10:10]
  • Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan. [Amsal 11:27]
  • Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan. [Amsal 21:21]
  • Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi. [Amsal 12:11]
  • Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita. [Amsal 14:21]
  • Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. [Amsal 11:12]
  • Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat. [Amsal 10:17]
  • Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman. [Amsal 17:5]
  • Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut. [Amsal 20:19]
  • Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara. [Amsal 11:13]
  • Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu. [Amsal 10:5]
  • Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap. [Amsal 20:20]
  • Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. [Amsal 14:31]
  • Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. [Amsal 13:3]
  • Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru. [Amsal 21:13]
  • Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib. [Amsal 17:9]
  • Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal. [Amsal 10:18]
  • Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. [Amsal 13:13]
  • Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran. [Amsal 17:19]
  • Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. [Amsal 13:24]
  • Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak. [Amsal 11:29]
  • Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?" [Amsal 20:9]
  • Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. [Amsal 19:22]
  • Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal. [Amsal 17:10]
  • Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar. [Amsal 20:25]
  • Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan. [Amsal 11:21]
  • TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya. [Amsal 15:29]
  • TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. [Amsal 16:4]
  • TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya. [Amsal 10:3]
  • Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka. [Amsal 19:23]
  • Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. [Amsal 15:33]
  • Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut. [Amsal 14:27]
  • Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek. [Amsal 10:27]
  • Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa. [Amsal 12:24]
  • Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. [Amsal 10:4]
  • Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. [Amsal 19:2]
  • Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN. [Amsal 20:12]
  • Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam. [Amsal 13:9]
  • Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak. [Amsal 20:3]
  • Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN. [Amsal 21:30]
  • Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan. [Amsal 18:5]
  • Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia. [Amsal 14:22]
  • Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya. [Amsal 16:11]
  • Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. [Amsal 18:12]
  • Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita. [Amsal 12:20]
  • Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN. [Amsal 16:33]
  • Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa. [Amsal 18:18]
  • Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa. [Amsal 10:16]
  • Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh. [Amsal 22:10]
  • Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. [Amsal 13:17]
  • Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi. [Amsal 16:15]
  • Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan. [Amsal 21:12]